Saturday, September 29, 2012

Bahtera (cinta) Dany

Bulan ini bulan Dany … sebut saja begitu… karena ini postingku yg ke-3 tentang Dany di bulan ini.
Dapat tweet dari:
Baru sadar kalo belum bikin bahtera custom... Tinggal 3 bulan lagi nih... Senggol @48ikecool
 
Dan … aku jadi ingat percakapan di tengah makan siang di Kantin Thomas Aquinas tiga atau empat tahun yang lalu. Siang itu aku, Dany dan Kedo memutuskan untuk makan siang bersama. Karena waktu itu sedang ‘in’ issue tentang 2012 sebagai hari akhir (bersamaan dengan hampir di rilisnya film 2012), maka topik itu jadi pengisi percakapan makan siang kami. Karena percakapan ini sudah cukup lama, detailnya sudah lupa. Tapi hasil reka ulangku menghasilkan transcript dibawah ini:

Dany:  Siap-siap buat 2012, aku berarti aku harus mbuat bahtera. Biar kita bisa selamat.

Ike+Kedo: (Mengangguk-angguk)

Dany: Mulai sekarang berarti harus sudah seleksi siapa aja yang boleh naik ke bahtera.

Kedo: Dipilih sing ayu lah Dan. (trans. Dipilih yang cantik lah Dan).

Dany: Iya. Nek sing ayu (trans. kalau yang cantik), pas kita udah naik bahtera, dijaring. Ben selamat (trans. biar selamat). 

Ike: Iyo. Terus sing ora ayu, mbok surung nyebur banyu? (Trans. Iya. Terus yang nggak cantik, kamu dorong nyebur ke air?).

Dany: Nek nggak gitu, bahterane penuh, madam. (Trans. Kalau nggak gitu, bahteranya penuh, madam).

Dany: Terus kalau yang cantik-cantik sudah di bahtera, kan manusia tinggal sedikit. Nantinya nggak perlu lagi bilang, “Will you marry me?” tapi tanyanya, “Maukah kamu berkembang biak bersamaku?”

Ike+Kedo: wkwkwkwkwkwkwkwk

Ike: Aku punya perasaan aku termasuk sing mbok ceburin air.
Percakapan ini cukup discriminative dan sexist sebenarnya ya? Tapi aku merasa 'lucu' aja.

#poke Dany … salam buat Kedo…

Sunday, September 23, 2012

Dany dan musik yang berhenti di tengah

Aku, Dany dan Igor sedang mendengarkan lagu-lagu di Youtube. Igor yang memegang mouse (= memegang kendali atas computer dan lagu-lagu yang didengarkan) dengan ‘frantic’ membuka youtube dan meng-click lagu yang dia suka sambil promosi untuk mendengarkan lagu itu, ‘Lagu ini bagus, dengarkan ya…’ Di tengah-tengah lagu itu, Igor yang menemukan lagu lain bilang, ‘Lagu ini juga bagus…’ Lalu Igor mulai meng-click lagu yang lain itu. Saat itulah Dany bersuara, ‘Wis to Gor, aja diganti-ganti lagune. Bayangke wae nek kowe lagi tengah-tengah nyanyi kon mandheg terus ganti lagu. Mesthi rak enak.’ (Terjemahan: Sudahlah Gor, jangan diganti-ganti lagunya. Bayangkan kalau kamu lagi tengah-tengah menyanyi terus disuruh berhenti dan ganti lagu. Mesti nggak enak).

Wuaahhh... absurd banget membayangkan live music yg berhenti di tengah-tengah...

Wednesday, September 19, 2012

Untukmu hari ini



*I have my hand on my mobile and my heart is torn…*
I’ve promised that I would not ever ever ask you for help … anymore…
Not that I don’t trust you … Not that I think you’re incapable to help me …
No…
I just have to note sadly that … #sigh
Every time I ask for your help I have to experience many unnecessary emotions… and problems.
Really … #slump
Many times I wished I could steal your skills …
D*****! Why does it have to be you???
But again without that we wouldn’t be friends, would we? … No?
Guess I picked up a wrong friend… LOL.
Anyway
The truth is …
I need you now … (I’ve been thinking for several weeks to find someone else still I couldn’t find your substitute…)
But  … #sigh(again)
*I think I’ll just leave to procrastinate (again)… *

Tuesday, September 18, 2012

Padang Bulan Alt. version

Kagem rencang2 ingkang remen tetembangan, menika wonten tembang sae ...

Yo Pra kanca dolanan ing njaba ...
Padhang bulan bathukmu kesorotan ...
Rembulane sing ngawe-awe ...
Ngetokake yen bathukmu jembar dhewe ...

Nuwun ....

Ps. Special thanks kagem mas Suryo, mas Wito, mas Ka-Cel, mas Sotho ... kaliyan rencang2 sastra undip '89...

Monday, September 10, 2012

Dan Anton pun...

Kisah tragis apa yang bisa dialami Anton karena aku?

Siang itu aku mengajar mahasiswa angkatan 2007. Anton, karena dia tinggi, terlihat di jendela kaca kecil di pintu ruang kelas. Dia bermaksud mengembalikan kunci ruang kantorku. Kami lalu berkomunikasi lewat jendela kaca kecil di pintu kelas itu. Karena aku sedang mendengarkan dan menilai presentasi mahasiswa, aku meminta Anton untuk masuk ke ruangan dengan isyarat tanganku. Anton menolak masuk dengan memberi isyarat lewat gelengan kepala sambil menggoyang-goyangkan kunci di tangannya. Aku memutuskan mengalah untuk membukakan pintu dan mengambil kunciku karena khawatir isyarat-isyarat tanganku akan berubah dari sekedar lambaian tangan untuk meminta masuk menjadi kepalan tangan atau acungan jari tengah.
Aku melangkah ke pintu dan mendorong pintu untuk membukanya dengan gayaku yang anggun dan terhormat layaknya seorang dosen... tapi ternyata aku gagal membuka pintu itu... Anton menahannya dari luar.
‘S***,’ batinku. Dia membuatku malu di depan mahasiswa 2007.

Pada percobaan yang kedua untuk membuka pintu kelas itu, aku mendorongnya dengan sekuat tenaga...

BAAMMM... GLUBRAKKKK...

Pintu terbuka dan aku menyaksikan Anton terkapar dengan sukses di depan pintu. Ternyata bersamaan dengan waktu aku mendorong pintu itu, Anton memutuskan untuk mengakhiri permainannya dan membuka pintu. Dan terjadilah... dahi Anton terkecup kuat-kuat oleh pinggir daun pintu.

Aku langsung keluar dan berlutut di depan Anton yang menutup wajahnya dengan tangan dan diam tak bergerak... “ inna lillahi wa inna ilaihi rajioon  ,” kataku ...
Anton diam tak bergerak sambil tetap menutupi wajahnya dengan kedua tangannya. Aku jadi cemas, ‘Ton... Ton... kamu nggak apa-apa?’ Aku berusaha membuka tangan Anton yang mengepal kaku menutupi wajahnya. Tampaknya dia sangat kesakitan.

Ketika akhirnya tangan Anton bisa aku singkirkan dari wajahnya, aku menyaksikan adegan yang tidak akan pernah aku lupakan seumur hidupku. Bagian dahi Anton yang dicium pintu itu mulai membengkak membentuk benjolan ... semakin besar dan semakin besar... sampai sebesar telur ayam kampung... Wadowww... baru kali ini aku lihat proses terjadinya ‘benjol’... :D...

Benjolan itu bukannya membuat aku kasihan pada Anton tapi malah membuatku ngomong begini, ‘Walah Ton, … bathukmu ana endog-e… isa diceplok apa didadar ki Ton.’ (trans. Walah Ton, ... dahimu ada telurnya... bisa di buat mata sapi apa di dadar nih Ton). Anton yang kemungkinan besar masih kesakitan tak menjawab.

Akhirnya setelah beberapa lama Anton melek dan aku menolong Anton untuk berdiri. Anton yang masih sempoyongan dan sepertinya lost direction bukannya berdiri lempeng tapi malah muter-muter dan membuat bingung aku yang menggandengnya. Aku terus bilang ke dia, ‘Ton, aku minta pak Kasno buat kopi ya?’ Anton menjawab, ‘Rak usah mbok… aku ditukokke sega warteg wae.’ (trans. Tidak usah bu... aku dibelikan nasi warteg aja).

TOOOEEENGGGGG….

‘Ya ampun Toooonnnn…. Pernyataanmu itu membuktikan bahwa memang otakmu selama ini disetir sama perutmu… lha dalam kondisi yang parah gitu kok ya sempat-sempatnya mikir makanan….’

Sambil memegang Anton erat-erat biar dia tidak jatuh lagi aku komentar, ‘Kamu nggak pa pa kan Ton? Aku khawatir kamu tambah bodoh…!!!’ Hal yang tampaknya disetujui oleh Bu Heny yang mengangguk-angguk di belakangku sambil tersenyum.

Kisah itu meninggalkan bekas luka di dahi Anton sampai sekarang.

Friday, September 7, 2012

Dany, Mimpi ayam goreng rembang, dan ulang tahun

I don't have a plan to post anything today... but since last night and this morning I encountered a surprising coincidence then I write.

Bermula dari tertidur saat sedang membuat conclusion chapter-ku tentang women work and home, mimpiku jadi berwarna-warni (maksudnya various dreams gitu, bukan colourful... ). Yang jelas aku mimpi sedang di Sastra dan sedang rapat, rapat dan rapat... ditengah-tengah rapat itu tiba-tiba aku berpindah tempat ke ruang kerja dengan bu Ninik dan Yayuk... (Yayuk memakai baju ungu tua dan b Ninik memakai baju hijau... dan ini membuktikan bahwa mimpi itu berwarna... hahahaha). Tiba-tiba Dany datang. Dia bilang diminta datang untuk memperbaiki komputer (it is true in reality because he is good at fixing computer...).

Melihat aku ada di situ, Dany bilang, "Madam, ayo aku traktir... ." ...

Aku bilang, "Enggak dong Dan, harusnya aku yang traktir kamu..." ...

 "Enggak Madam, aku yang akan traktir..." ...

Akhirnya aku mengalah, 'rejeki tidak boleh ditolak kan?' ...

 "Aku traktir 'ayam goreng Rembang' madam..."

"Dimana itu Dan?"

"Di ____ Hawker" , sambil menunjuk ke arah Ungaran (entah kenapa, jalan ke arah Ungaran itu kelihatan di mimpiku).

Oke... mimpi itu berakhir sampai di situ...

4.13 pagi aku terbangun dan ingat mimpi itu... mungkin refleksi dari rasa laparku, kupikir begitu. Dan aku juga jadi ingat Dany ... sudah  lama aku tidak ketemu dia...

Pagi itu aku mengirim chapter ke supervisorku sekaligus membuka facebook page karena ada teman yang mengirim file via FB message.  Pas membuka Facebook page... tiba-tiba terpampang: Dany Ulang Tahun hari ini...

SURPRISE!!!!!

Aku surprise karena semua tampaknya coincidence: pertama, aku mimpi ketemu Dany (in any way... aneh. Di bawah sadar pun aku tidak berpikir tentang dia... aku sedang pusing thesis dan thesis)...; kedua, aku membuka facebook pagi ini (aku jarang buka facebook page-ku... hari ini aku buka karena mau download file temanku yang biasanya mengirim file lewat e-mail, kok ya ini kecentilan banget ngirim via message FB...).

Jadilah aku tweet ke Dany pagi ini untuk bilang 'Selamat Ulang Tahun' ...

Dan aku juga cerita tentang mimpiku di traktir 'ayam goreng Rembang' yang entah ada dimana itu... karena aku juga baru dengar nama itu di mimpiku... Dany juga tidak tahu dimana ayam goreng Rembang itu...

Dany bilang kalau aku pulang nanti, aku mau diajak untuk mencari ayam goreng Rembang itu di daerah Ungaran... kalau tidak ketemu juga, mungkin akan makan sate kambing saja ... hahahahahaha... lumayan belum pulang jadwal ditraktir sudah muncul...

Dany juga bilang bahwa aku pasti memang mimpi dan 'mimpi' karena dalam realitanya dia tidak pernah mentraktir aku karena aku biasanya yang mentraktir dia...

Begitulah ceritaku hari ini...

Posting ini juga untuk Gloria yang pagi ini juga jadi 'berhasrat' untuk ikut ditraktir Dany...

Sekali lagi,

"SELAMAT ULANG TAHUN DANY-BOY"

Ike