Friday, December 30, 2011

English Please... Please English ...

Pizza Hut di pojokan Tugu Yogya tahun 1990…

(P = pelayan, F1 = friend 1 dan seterusnya …)

P (menanti pesanan)

F1 (ke teman2 yang lain) … pesan apa? Ike bilang jangan yang super supreme, dia nggak suka soalnya ada ‘pineapple’-nya

F2 Bukannya kalau ada apel-nya malah enak?

F1 Heh !!!… 'Pineapple' iku dudu apel dab … tapi nanas … (terj. iku = itu, dudu = bukan, dab=cah=bocah=teman).

F3 Wee dudu… nanas ki ‘bananas’ yo… (terj. dudu = bukan)

P (nyaris pingsan nahan pipis … mungkin sambil mbatin … mbak2-nya ini tongkrongannya model mahasiswa, tapi kok ngomongnya dodol …)

*Miss you …Nur Arini Nazief… *

Tuesday, December 20, 2011

What I hate on holiday ...

What I hate about going home for holiday is that I just tend to bump into people I know. Of course it’s not their faults; they are on their holiday too. But meeting them especially those I never keep in touch with is mostly painful. I usually don’t know what to say but smile and say ‘hi’. I don’t know how far I can go into the past, how deep I can probe into my memories. There are things to say, there are more things to hide. You just don’t know where to start and when to stop. It’s so confusing. An awkward meeting with even an awkward ending…

Saturday, December 17, 2011

I am upset ...

Yes, I am upset.

I don't check my facebook every day. Not often, honestly...
But for those who check their facebook in daily basis (read: my friends), I want to ask you something? What is the facebook for? How can you miss a very important information??????

At this point I just want to scream: "Why me? Why it's always me who have the burden of taking all responsibilities????"

I am way away from all of you... that information is important for YOU!!! Not for me ... personally. Why is it ignored? If you don't want to do the work, you can always tell me about it (you know how to reach me). But don't let the information unread ...

Thursday, December 15, 2011

Malaikat memeluk mereka

Melihat anak-anakku tidur membuatku percaya kalau malaikat itu ada
Wajah-wajah damai dengan mata kecil yang terpejam.
Senyum tipis di mulut-mulut yang mungil
Dada dan perut yang naik turun teratur perlahan
Tidak ada kerutan di wajah
Tidak ada gambaran kesedihan
Tak ada jejak kenakalan sedikitpun di kaki mereka
Tak ada jejak keisengan di tangan-tangan mereka
Tampaknya malaikat memeluk mereka dengan sayapnya
Dan membisikkan perlahan kidung damai dan tenang

Good night kids, sleep tight…
See you tomorrow morning…
I love you…

Tuesday, December 13, 2011

Stupid Question

Kadang aku dan Igor pulang pada saat yang sama dan lewat jalan yang sama. Hanya di satu pertigaan Igor akan berbelok sedang aku akan jalan terus (ctt. kami naik sepeda motor). Sebelumnya aku tidak terlalu memperhatikan apa yang diucapkan Igor setiap kali dia belok dan aku selalu menjawab, ‘Yoooookkkk….’
Sampai suatu hari aku menangkap bahwa yang diucapkan Igor adalah, ‘Aku belok sini ya?’
Yang kujawab dengan anggukan dan kata yang sama, ‘Yooookkkk…’
Setelah beberapa kali mendapat pertanyaan yang sama setiap kali Igor akan belok, suatu hari ketika kami pulang pada saat yang sama, pertanyaan Igor, ‘Aku belok sini ya?’ kujawab dengan keras, ‘NGGAK BOLEH!!!.’
Jawabanku yang keras dan beda ini mungkin membuat Igor kaget karena dia akhirnya tidak jadi belok dan dia melihatku yang nyengir lebar dengan pandangan jengkel…. Hehehehehe…
Ya… maaf …

Monday, December 12, 2011

Hi... I am in Semarang ...

Now I am in Semarang, only for a couple of weeks. I am doing my fieldwork and having my Christmas break at the same time.

It's always nice to be at "home" with the people you know for yeaaarrrssss... but just like usual, I feel a bit estranged, a bit alienated...

Once I wrote...

"For people who go... things they left behind stay the same..."

And it's not always nice to experience changes when you are not part of it.

People talk about Shaun the Sheep (?) ... I don't have any idea about while I talk about Terra Nova, something they don't have any idea about.

People sing some 'Ayu Ting Ting' ... I don't know about ... when I talk about some summer concert they don't understand...

But above all... the worst thing is I have to meet people and to talk to them a lot. I don't really have time to write posts anymore, I am much too exhausted in the end of the day ...

Wednesday, December 7, 2011

Dollar dan Jiwa

Aku, perempuan dengan dollar digenggamanku
Aku bisa membeli apa yang aku mau
Sepatu Manolo Blahnik
Jaket Marc Jacobs
Scarf Hermes
Jeans Calvin Klein
Dompet Christian Dior
Parfum Channel No. 5

Tapi aku tak bisa membeli kembali jiwaku
Yang kugadaikan ke setan-setan kenikmatan
Aku tak bisa membeli lagi hidupku
Yang terlempar ke hiruk pikuk kesenangan
Aku tak bisa membeli ketulusan
Yang sudah kuhanyutkan dalam banjir pujian
Aku tak bisa membeli kerja keras
Yang terlanjur jatuh dalam hangat pelukan malas
Aku tak bisa membeli pengetahuan
Yang terbuang ke sampah ketidakpedulian

Aku hilang dalam kekosongan…

Sunday, December 4, 2011

Penyedia Jasa Bunuh Diri

Posting ini rate-nya “R” (restricted) karena berunsur “strong violence”, recommended for mature readers only. #serius

Jaman sekarang emang jaman yang berat untuk anak muda ya? Tuntutan sekolah, kerja, hidup yang luar biasa sejak kecil membuat banyak anak muda jadi “capai dengan hidup.” Akibatnya putus cinta bisa menjadi alasan yang tepat untuk mengakhiri hidup dengan cepat.
Mendengar dan membaca soal teman-teman yang sedikit-sedikit putus asa dan ingin mengakhiri hidup membuatku “capai.” Hasilnya adalah ketika mendengar ada yang berputus asa dan ingin mengakhiri hidup, bukannya simpati dan mencegahnya, aku bersama seorang temanku tersayang yang sama gilanya malah berencana untuk mendirikan perusahaan penyedia jasa bunuh diri.

Step 1
Membuat brosur tentang cara-cara bunuh diri dan resikonya. Contoh:

1. Bunuh diri dengan minum obat pembasmi serangga. Resiko: kalau perut menolak menerima racun itu, ada kemungkinan muntah-muntah. Jadi bukannya mati tapi malah jadi “dirty” and “disgusting” kena muntah.
2. Bunuh diri dengan meloncat dari tempat tinggi. Resiko: matinya jelek. Belum lagi kalau gagal mati malah sakit semua karena patah tulang.
3. Bunuh diri dengan memotong nadi. Resiko: kalau pisau/silet-nya tumpul. Kalau nggak jadi mati malah jadi infeksi.

Yah begitulah kira-kira isinya. Brosur tersebut akan diilustrasi dengan menarik dan artistic. Pokoknya sekalipun banyak dead bodies di sana, tidak terkesan gore.

Step 2
Mengiklankan jasa pelayanan tersebut lewat media massa dengan slogan: “We serve you tilll you die.” Dengan jaminan “Anda tak puas uang kembali.” Tapi tentu saja kami akan “memastikan” bahwa klien kami “puas.”

Step 3
Menyediakan jasa supporter. Iyalah perusahaan penyedia jasa yang baik kan harus bisa menjamin kalau kliennya sukses dan puas dengan layanan yang ada. Jadi para supporter ini perlu adanya untuk menyemangati klien. Ada beberapa bentuk layanan supporter. Contoh:

1. Supporter yang garang bak supporter bola yang akan meneriakkan yel-yel semangat pada klien
2. Supporter yang berupa sekelompok pemusik yang akan menyanyikan lagu-lagu sedih nan merdu untuk klien

Step 4
Additonal service. Kami akan menyediakan juga bunga-bunga atau salju buatan atau dry ice untuk memperkuat efek yang ada.

Karena pekerjaan ini beresiko tinggi (terutama soal biaya) maka pembayaran penuh selalu akan kami minta dimuka. Harus sudah lunas dulu sebelum pelayanan diberikan. Kami juga membuat kontrak yang isinya adalah klien tidak boleh menuntut kami jika ternyata after life tidak sesuai atau tidak seindah yang dibayangkan sebelumnya.

Sekian.
*what a good laugh we had terutama pada bagian supporter. Kami bahkan sempat mengarang lagu yang untuk mengiringi.
*Aku tidak mengingkari bahwa memang ada faktor-faktor pemicu bunuh diri (dan mungkin memang hal itu pilihan terakhir.

Friday, December 2, 2011

Happy Return of the Day, Kid

Message received:

****1
22/11/2011
13:21

Madam, aku mau ulang taun.. Aku pengin gitarnya pak d**** d********.. Doakan aku bisa purchase gitar dia..
Siaaap…


Mungkin kamu tidak bermaksud mengingatkan aku bahwa kamu sebentar lagi ulang tahun tapi waktu aku menerima pesan itu, aku sempat panik. “Hoaaaa… tanggal berapa ya sekarang. Tanggal berapa ya??? Duh …duh…duh… ultahnya kapan y?.. .” Setelah nafas tertunda sepersekian detik sambil menunggu otak me-recall tanggal hari itu, aku mulai bernafas lega dan bisa me-reply:

Message sent

To:
****1

Ya utk 2 hal: 1. ya thanks diingatkan kl km bentar lagi ultah… :p … , 2. Ya. Ak doakan km bisa beli gitarnya p d****… …


Aku bukan teman yang baik. Aku tidak tahu kamu suka makan apa (mie instant ding… :p), aku tidak tahu kamu suka minum apa (bir?), aku tidak tahu kamu suka warna apa (?), aku tidak tahu buku, musik, film favoritmu apa (?), aku tidak tahu kamu suka jalan-jalan kemana (mall?, pantai?, kebun binatang?), dan banyak hal lain lagi yang aku merasa aku tidak perlu tahu (jadi aku tidak tahu…). Aku juga nggak sering “keep in touch” karena pikiran ini (mungkin) penuh dengan hal-hal lain. Those facts make me a verrryyy loousssyy friend ya??

All in all, aku cuma bisa bilang, “Aku mungkin lupa tanggal berapa kamu lahir, but trust me, aku tidak akan mungkin pernah lupa bahwa kamu temanku.”

Happy Return of the Day, Kid
May God Bless You

2 Desember 2011