tag:blogger.com,1999:blog-67750518867577374822024-03-13T19:55:55.509+08:00Chasing DreamsAngelika Riyandari (Ike)http://www.blogger.com/profile/14174155923239723460noreply@blogger.comBlogger312125tag:blogger.com,1999:blog-6775051886757737482.post-26718429539035011222021-04-22T23:52:00.000+08:002021-04-22T23:52:04.673+08:00<p><b> Untukmu, hari ini</b></p><p>Thank you for lending me your shoulder</p><p>for only a moment</p><p>just enough to whisper,</p><p>"I am tired."</p><p>The words that should not be said aloud</p><p>The words that should be kept in silence</p>Angelika Riyandari (Ike)http://www.blogger.com/profile/14174155923239723460noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-6775051886757737482.post-81588496040094343252014-12-24T12:44:00.000+08:002014-12-24T12:44:00.269+08:00Setelah kau pergiSetelah kamu pergi<br />
Aku punya litany baru <br />
“I’ll be ok, I’ll be all right, I’ll be fine”<br />
yang kuucapkan berkali-kali setiap kali aku ingat kalau kau tak ada bersamaku lagi<br />
aku mencoba memahami kepergianmu<br />
aku berusaha menerima ketakmampuanku untuk bersamamu<br />
Every night before sleep I make myself promise not to dream about you.<br />
Every morning right after I wake up I swear to myself not to think about you.<br />
Every day I chant the same affirmation again and again.<br />
<br />
But how can I not dream about you when my brain is full with memories of you.<br />
How can I not think about you when every single part of this city reminds me of you<br />
I’ll do whatever it takes to erase you from my mind<br />
If only I have to…Angelika Riyandari (Ike)http://www.blogger.com/profile/14174155923239723460noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-6775051886757737482.post-63411122451543017582014-11-16T12:42:00.000+08:002014-11-16T12:42:00.849+08:00Aku menanti dirimuKalau kau tak bisa menemukanku, aku yang akan mencarimu<br />
Aku ingat kau pernah berkata itu padaku<br />
Kau tak perlu mencariku karena aku selalu ada untukmu<br />
Di tempat yang sama, di waktu yang sama<br />
Duniaku tak mau berubah setelah kau pergi<br />
Musim tak berganti, waktu berhenti<br />
Aku menanti kau kembaliAngelika Riyandari (Ike)http://www.blogger.com/profile/14174155923239723460noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6775051886757737482.post-77349818488645699552014-10-28T11:41:00.001+08:002014-10-28T11:41:01.033+08:00Gadis kecil dalam KristalGadis itu tinggal di alam indah dengan dinding-dinding pualam dan langit-langit kristal<br />
Dia tinggal di dalam kristal bening indah yang keras<br />
Dia melihat kotor menerpa kristal itu<br />
Dia menghapusnya dengan air mata<br />
Dia mengunci diri rapat-rapat di dalam kristal itu<br />
Hanya dia yang boleh tinggal di dalamnya<br />
Tidak semua orang boleh mengunjunginya<br />
Dia hanya membuka pintu pada orang-orang yang dia mau<br />
Dia melihat dunia dari balik kristalnya<br />
Dunia yang sama sekali berbeda<br />
Dunia yang keras dan kejam<br />
Dunia yang penuh air mata dan darah<br />
Dia hanya bisa menangis melihat semuanya<br />
Berharap semuanya berubah dengan sendirinya<br />
Supaya pekat yang menyelimuti kristalnya bisa hilang<br />
Awan-awan kelabu itu bisa tersingkir<br />
Dia tak bisa menyentuh<br />
Tapi dia bisa merasakan semua itu dengan hatinya<br />
Dia menghapus penderitaan dengan air mata <br />
Dia memberikan darahnya untuk orang lain <br />
Take everything you want from me<br />
Karena untuk itulah dia hidup<br />
Dia ingin semua orang seperti dirinya<br />
Bahagia, gembira tanpa kesedihan, tanpa kemarahan<br />
Di dalam hatiku lah gadis kecil dalam kristal putih berada<br />
Semakin aku besar, semakin kecil dia<br />
Dia menangis ketika aku sedih<br />
Dia menangis ketika aku marah<br />
Dia menangis ketika aku menderita<br />
Dia diam di sana menjaga nuraniku<br />
Dia tak mengerti dunia, dia tak mengerti apa-apa<br />
Dia tak mengerti kenapa orang berubah<br />
Dia tak mengerti kenapa orang manipulatif<br />
Dia tak mengerti kenapa orang harus saling menyakiti<br />
Dia tak mengerti kenapa orang saling menyalahkan<br />
Dia tak mengerti kenapa orang melupakan yang lain<br />
Dia tak mengerti…Angelika Riyandari (Ike)http://www.blogger.com/profile/14174155923239723460noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-6775051886757737482.post-64705887521441192512014-09-13T11:38:00.000+08:002014-09-13T11:38:00.858+08:00Site of oppression ... site of resistance ...‘Site of oppression’ and ‘site of resistance’, dua kata itu membuat aku berefleksi tentang relasi antara mahasiswa dan dosen. <br />
Mahasiswa buat aku adalah ‘a site of oppression’, suatu unit yang bisa aku ‘jajah’. Bisa aku minta berbuat sesuai dengan yang aku inginkan ‘for the sake of’ kurikulum, aturan yang ada, tujuan dan misi Fakultas, idealisme pribadi, dll. Jujur, banyak kali aku sebagai dosen menganggap mahasiswa adalah obyek sekaligus subyek pasif yang kutemui di kelas dan kujejali dengan apa yang tersurat di kurikulum, yang kusampaikan sesuai versi pemahamanku. Dan banyak kali aku bangga dan senang ketika mahasiswa itu mengangguk-angguk setuju. Apalagi waktu mid-term test atau final test dan mereka menjawab sesuai dengan apa yang aku ajarkan. Jawaban benar=nilai bagus=dosen berhasil. Sederhana bukan? <br />
Dalam kegiatan mahasiswa, personally, aku sebagai dosen merasa mempunyai ‘privilege’ untuk memutuskan hal-hal apa saja yang ‘terbaik’ untuk mahasiswa. Aku lebih tua, lebih dewasa, lebih berpengalaman, lebih tahu. <br />
<br />
Tapi pada saat yang sama sebenarnya aku ingin mahasiswa jadi ‘a site of resistance’, sebuah unit yang terus menerus melakukan ‘perlawanan.’ Di kelas, aku ingin mereka punya pemikiran kritis terhadap apa yang mereka terima. Bukan ungkapan seperti ‘dosennya mbuat ngantuk’, atau ‘kuliahnya mboseni’ seperti yang sering tertulis dalam unek2 mahasiswa (Lha kalau gitu aku juga bisa bilang ‘apa kamu pikir saya juga nggak enek ngeliat anda2 yang sering2nya cuma ngah-ngoh di kelas?’ :p…). Tapi lebih ke ‘Saya pikir teori yang ibu pakai itu sudah tidak cocok untuk situasi kami sekarang ini’ atau ‘Kenapa kita harus belajar ‘present tense’ dulu baru ‘past tense’? Bukannya kita lebih banyak pakai ‘past tense’ dalam percakapan sehari-hari?’<br />
Di kegiatan mahasiswa, aku juga ingin dengar argument2 yang masuk akal tentang apa yang ingin mahasiswa kerjakan. Karena orang yang dianggap ‘smart’ adalah mereka yang mau dan mampu ‘Learn, Plan, Solve Problem’. Aku beberapa kali dilanda perasaan ‘tidak puas’ ketika mahasiswa yang mau berkegiatan hanya bilang ‘yes mam’ atau ‘kami menunggu ibu saja.’ Kok nurut banget ya? Kok nggak ada perlawanan? Ini sebenarnya ‘nurut’ apa ‘rusa buta’? (blind deer = no eye deer = no idea). Apa ini upaya menghindar dari tanggung jawab kalau ada apa-apa?<br />
<br />
Memang tidak gampang buat aku yang dosen ini untuk duduk diam dan ‘patiently’ mendengarkan apa keinginan mahasiswa dan apa yang mereka rasakan. Sering kali waktu aku mendengar ‘unek-unek atau usulan mahasiswa’ yang ada dalam hatiku adalah ‘Halah! Kaya ngerti2o dhewe’ or ‘Kuwi maneh kuwi maneh… bosen ah’ or ‘Kowe ki ngerti apa?’ or ‘Kok mung ngono ya? Rak mutu babar blas.’ Aku sering lupa kalau aku dulu pernah juga (dan masih) pada posisi ‘goblok’, ‘bodoh’, ‘sok tau’, ‘ora mutu’; dan itu merupakan prosesku untuk jadi dewasa. Stage itu nggak bisa dilompati tapi harus dijalani. Saat ini aku sering mengingatkan diriku sendiri bahwa mahasiswa bukan obyek yang bisa aku suruh-suruh, aku perintah-perintah, aku manipulasi, aku tekak tekuk seenak udelku tetapi mereka juga HARUS ‘didengarkan’ dan diajak berembug. Karena dengan berkomunikasi inilah aku dan para mahasiswa ini bisa saling belajar untuk menerima perbedaan dan mencari penyelesaian dalam konflik sehingga kami bisa menjadi ‘dewasa’ bersama. <br />
<br />
<br />
Nb. Aku meng-‘ignore’ fact that kedua kata ini dipakai dalam konteks dominant vs minoritas di dalam teori-teori seperti cultural studies, postcolonialm, feminism, karena aku merasa ragu untuk mengklaim bahwa dosen adalah ‘dominant’ sedang mahasiswa adalah ‘minority’ dalam konteks umum (diluar pengalaman pribadiku).Angelika Riyandari (Ike)http://www.blogger.com/profile/14174155923239723460noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6775051886757737482.post-78601247327136357832014-08-09T11:36:00.000+08:002014-08-09T11:36:00.913+08:00not todayI love you always<br />
But not today<br />
Today I wanna break <br />
From the things I know<br />
From the things I doAngelika Riyandari (Ike)http://www.blogger.com/profile/14174155923239723460noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6775051886757737482.post-76226080517184508652014-06-23T11:31:00.000+08:002014-06-23T11:31:00.133+08:00Aku tak pulang untukmuAku adalah burung yang sudah terbang jauh dari sarangku.<br />
Dan sarang yang dulu bukan lagi sarang yang aku kenal.<br />
Sekalipun aku singgah ke sarang itu ditengah terbang panjangku,<br />
Tempat itu tak lagi punya arti sama di hatiku,<br />
Sama seperti kita berdua yang sudah menjadi orang-orang yang berbeda dengan berjalannya waktu…<br />
Aku tahu kamu ingin aku pulang.<br />
Aku pun ingin pulang.<br />
Namun aku ingin kamu tahu satu hal.<br />
Kalaupun aku pulang, aku tak pulang untukmu.<br />
Aku pulang hanya untuk singgah sebentar untuk kemudian pergi lagi.<br />
Singkatnya waktu singgahku tak memungkinkanku bersamamu.<br />
Aku tak berani membuat janji.<br />
Aku takut mengecewakanmu.<br />
Aku takut membuatmu sedih.Angelika Riyandari (Ike)http://www.blogger.com/profile/14174155923239723460noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-6775051886757737482.post-23942007022181238142014-05-18T11:29:00.000+08:002014-05-18T11:29:01.033+08:00Flirting in FBFlirting sama orang yang baru kenal di FB? Haha… nggak tahu ya. I am not a flirt, I am a serious person. Tapi kalau kepala lagi pusing dan otak sudah nggak sanggup merangkai kata lebih dari 5 kata berturut-turut, chatting yang nggak jelas sering terjadi. Meski most of the time I have my on-line chat off, ada aja yang sempat ‘menangkapku’ saat on-line chatku on. Biasanya melibatkan anak (ANAK) ingusan yang entah kenapa selalu tak pernah mengecek info FB-ku lebih dulu sebelum ngajak ‘chat’ atau mungkin mereka tak percaya sama info2 di FB yang sering menyesatkan. Check them out:<br />
@-ike, FNG (fvking new guy)<br />
<br />
1. <br />
FNG - Thanx udh di-add<br />
@ - sama-sama<br />
FNG - Masih sekolah apa kerja?<br />
@ - kerja<br />
FNG - Dimana?<br />
@- di semarang. Ngajar bahasa Inggris.<br />
FNG - Pinter bahasa Inggris dong.<br />
@ - ya gitu deh<br />
FNG - Aku pengin belajar bahasa inggris<br />
@ - bayar! :D<br />
FNG - nggak gratis?<br />
@ - tekor kl semua minta gratis.<br />
FNG - Cuma buat aku<br />
@ - business is business<br />
FNG - Hahahahaha matre ternyata<br />
@ - biar! :p<br />
<br />
etc., etc…. <br />
<br />
2.<br />
FNG – Hai<br />
@ - Hai juga<br />
FNG – rumahmu Manyaran?<br />
@ - iya<br />
FNG – rumahku juga di Manyaran.<br />
@ - O ya?<br />
FNG – main ke rumah boleh?<br />
@ - aku sdg nggak di semarang<br />
FNG – dimana?<br />
@ - western Australia, sekolah<br />
FNG – masak?<br />
@ - eh bener ya. Dapat beasiswa.<br />
FNG – kuliah?<br />
@ - iya S3<br />
FNG – udah tante2 ya ternyata<br />
@ - jadi ibumu juga pantas :p<br />
FNG – umurmu berapa?<br />
@ - baca info dong. Infoku valid.<br />
FNG – 20 apa 30-an?<br />
@ - Lahir 1971<br />
FNG – 30-an berarti ya?<br />
@ - matematikamu pasti jelek ya :p<br />
FNG – Pengin main ke Australia<br />
@ - Ayok aja<br />
FNG – Nggak punya uang<br />
<br />
etc. … etc. …<br />
<br />
3.<br />
FNG – malam2 kok masih ol<br />
@ - kamu juga ol<br />
FNG – lagi apa?<br />
@ - belajar<br />
FNG – hahahahaha<br />
@ - kok ketawa?<br />
FNG – knp enggak?<br />
@ - lg pusing kok diketawain <br />
FNG – terus harus apa?<br />
@ - ya dihibur gitu<br />
FNG – ya udah, diulang<br />
@ - ak lagi pusing belajar <br />
FNG – belajar yang rajin biar nilainya bagus.<br />
@ - yaaahhhh… gariinggg… :p<br />
<br />
etc. etc…Angelika Riyandari (Ike)http://www.blogger.com/profile/14174155923239723460noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6775051886757737482.post-31103678258413906502014-04-21T11:26:00.000+08:002014-04-21T11:26:00.892+08:00Serpihan jiwaAku menawarkan padamu apa yang tak bisa kulakukan<br />
Ketika tiba waktunya kau datang untuk menagih janjiku<br />
<br />
Aku tak sanggup melihatmu<br />
Tanpa melihatmu pun aku tahu apa yang kau lakukan<br />
Kau berlutut dengan dua tangan terbuka didepan dada<br />
Dua tangan dengan hatimu diatasnya<br />
Memintaku untuk menerima hati itu<br />
<br />
Bayangan rantai, pisau cukur, dan besi panas berkelebat di depanku<br />
Aku bisa merasakan dinginnya rantai itu<br />
Bahkan sebelum rantai itu mengikat tanganku<br />
Aku bisa merasakan pedihnya kulit kepalaku<br />
Bahkan sebelum rambut di kepala ini dicukur paksa<br />
Aku bisa merasakan sakitnya luka bakar<br />
Bahkan sebelum besi panas membara itu dicapkan di dada kiriku<br />
<br />
Tidak…<br />
Aku tak mau sakit<br />
Tidak…<br />
Aku tak mau menderita<br />
Tidak…<br />
Aku tak mau disalahkan<br />
<br />
Aku tak mau melihatmu<br />
Aku tak bisa menerima pemberianmu<br />
Aku berdiri kaku kelu melantunkan kata ‘tidak’ dan ‘maaf’ ribuan kali<br />
Aku membutakan mataku menulikan telingaku menumpulkan rasaku<br />
<br />
Tapi aku tak mampu meninggalkanmu<br />
<br />
Aku biarkan tubuh ini terkoyak perlahan<br />
Hancur menjadi serpihan-serpihan kecil dan halus <br />
Tak bernama tak berbekas<br />
Ringan melayang tertiup angin<br />
Terbang menjauh darimu dan hatimu<br />
<br />
Kadang angin membawa sisa serpihanku di dekatmu<br />
Aku bisa melihatmu<br />
Aku bisa menyentuhmu <br />
Aku bisa mendengar tawamu<br />
Aku bisa merasakan airmatamu<br />
<br />
Ada saatnya kau menyebut namaku<br />
Ada saatnya kau memanggilku<br />
Ada saatnya kau mengoyak hatimu<br />
Hati yang tak pernah lagi kau simpan dengan baik<br />
Hati yang kau biarkan liar menghancurkan banyak hati lain<br />
<br />
Bahkan dalam bentuk serpihan pun aku harus membayar hutangku<br />
Hutang yang tak pernah mau kubayar, hutang yang selamanya tak bisa kubayar<br />
<br />
Aku tak punya mulut lagi untuk meminta maaf padamu<br />
Aku tak punya mata lagi untuk menangis untukmu<br />
Aku tak punya tangan lagi untuk memelukmu<br />
Aku tak punya bibir lagi untuk mengecupmu<br />
Aku tak punya hati lagi untuk mencintaimu<br />
<br />
Aku merasa akulah yang salah<br />
Aku merasa aku meninggalkanmu<br />
Aku merasa aku menghancurkanmu<br />
<br />
Kalaupun aku tetap harus membayar kesalahanku<br />
Aku tak tahu lagi apa yang bisa aku lakukan<br />
Serpihanku bukan abu burung phoenix yang membakar diri<br />
Yang bisa menjelma kembali menjadi burung muda nan indah<br />
Serpihanku adalah debu yang tak mungkin disatukan lagi<br />
<br />
Belum cukupkan aku membayar kesalahanku dengan hancurnya diriku?<br />
Kenapa kau masih menuntutku untuk bertanggung jawab terhadap hidupmu?Angelika Riyandari (Ike)http://www.blogger.com/profile/14174155923239723460noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6775051886757737482.post-37730029096023120402014-04-04T01:25:00.001+08:002014-04-04T01:25:16.686+08:00For myself and my freedom ...Forgive me for ignoring both of you ...<div>
<br /></div>
<div>
For putting both of you in the bottom of my to-do list ...</div>
<div>
<br /></div>
<div>
For placing both of you in the furthest corner of my heart ...<br /><div>
<br /></div>
<div>
I hope it is temporary ...</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Although I know it is scary ... please stay there and wait for me to come back...</div>
</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Always trust that I won't lose both of you: 'myself and my freedom' in the way ...</div>
<div>
<br /></div>
<div>
<br /></div>
<div>
Miss you much ...</div>
Angelika Riyandari (Ike)http://www.blogger.com/profile/14174155923239723460noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6775051886757737482.post-69742587463903768052014-03-18T11:24:00.000+08:002014-03-18T11:24:00.851+08:00Why do we ‘hate’ our rivers?This Friday’s seminar is Stephen Dobb’s study on the river (or creek as he calls it.. :D…) of Singapore. He explained the functions of this river in Singapore with all the historical backgrounds around it. He described that many cafés, business and entertainment areas and amusement parks are built along this river which make it alive and look prosperous. Off course his point is not to promote Singapore and its river but all the difficulties related to freedom of press, speech and academic in Singapore when he did his study about the river.<br />
All and all but it is the functions of that river which really struck me. I’ve never been to Singapore (one day I’ll go there) but I’ve seen other place where rivers are really developed nicely. 150 m from my now so called home, there is a beautiful playground where you can find a place to let your children roam free and free of charge. 50 m from that ground, there is a bird sanctuary and 100 m ahead there are two small jetties where the children and adults can simply enjoy; one small coffeeshop for a glass of hot chocolate or coffee; and many benches where people can sit down and enjoy the view. <br />
Stephen’s story about the river made me think back about our river(s). A couple of years back then (thanks to PMLP), I joined a river cruise/excursion. We had two boats cruised along Banjir Kanal Barat river. A great experience but with very sad feeling at heart. To be honest, and it was true that the river was so dirty, full of trashes. The river smelled terriblly. It was so muddy. From the river, it was not beautiful view but ‘disgusting’ view of the city. Only on the way back when I faced the sea, I could enjoy the view of afternoon horizon.<br />
I know that it is not fair to compare the river I enjoy in Crawley with the river I (did not) enjoy in Semarang. But I want to point put that it is our attitude toward the river(s) which matters. Somehow I feel that we do not love our rivers. It is not only the matter of throwing and dumping garbages and trashes to the river but the fact that we do not “LOVE” it. We only use it. It is there for us to take for granted. We never take our time to enjoy and love them. We do not treat them as something to enjoy but something to use and abuse. And it’s bad and sad.<br />
While many houses along the Swan Rivers here are built deliberately to face the river (they are called Riverside houses; and they are expensive to rent and to buy), many houses along our rivers are built with their ‘back’ facing the river (as I also saw in Lasem). For me, it is as if we turn our back on the rivers, our rivers. Do we hate or do we feel ashamed to see our own rivers? Or else? I wonder why.<br />
<br />
<br />
Ps. Thames river in London is a very busy, and highly polluted (I think) river surrounded mostly with working-class neighbourhood; added with a very gloomy atmosphere of London at winter certainly did not promise anything beautiful to see. Yet when I happened to pass it by, it was beautifully dark and gloomy with yellowish reflection of streetlamps. Meaning that it was enjoyable in its own sense. Lasem river was also enjoyable. I cruised along the river with pak TR and pak Adhy, some spots offered gorgeous views look like European-style playgrounds (some photos can be seen in the Java Institute website).Angelika Riyandari (Ike)http://www.blogger.com/profile/14174155923239723460noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6775051886757737482.post-41762702451494033452014-02-19T12:22:00.000+08:002014-02-19T12:22:00.873+08:00TimeTime passes by … without saying hello, without saying good bye… why don’t you stop by so we can talk about things you and I have been through… and just wait for me to come with you… I know I’ll go if you want me to… visiting places, visiting people…but now I just want you to stay … to stand still…Angelika Riyandari (Ike)http://www.blogger.com/profile/14174155923239723460noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6775051886757737482.post-42141542652375850772014-01-20T12:20:00.000+08:002014-01-20T12:20:01.045+08:00A poem for those involve in helping disaster's victimsNature dances in its own beats <br />
Singing songs of rage and fury <br />
Infuse darkness and despair into feeble flesh <br />
<br />
Hope sparks where no light could break in<br />
The torch of eternal compassions<br />
From hearts of those who care<br />
<br />
When tears could not be blinked back <br />
Let them roll for they will be wiped tenderly<br />
When screams could not be muffled<br />
Let them voiced for they will be soothed gently<br />
When fears could not be veiled<br />
Let them show for they will be eased lovingly<br />
When hearts could not be mended<br />
Let them break for they will be tended affectionately<br />
<br />
For life is the most precious gift <br />
And good deeds keep it going…<br />
<br />
*For those involving in helping victims of disasters*Angelika Riyandari (Ike)http://www.blogger.com/profile/14174155923239723460noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6775051886757737482.post-32455380614489453372013-12-15T15:36:00.000+08:002013-12-15T15:36:00.615+08:00Lagu Cinta Iwan FalsBosan mendengar lagu cinta yang mendayu-dayu dan ‘biru’ dan pake bahasa Inggris, aku ‘roamed’ lagu Indonesia. Dapat lagu2nya Iwan Fals. Di tengah ungkapan ‘Sialan!’ yang sempat terlontar waktu mendengarkan lagu-lagu cintanya, aku merasa ada nuansa maskulinitas yang kental di situ. Jujur aku berpikir bahwa mungkin memang kata-kata itu yang ada di benak laki-laki dan diucapkan oleh mereka; bukan hal-hal dan kata-kata romantis seperti yang didambakan oleh para gadis. <br />
<br />
Contohnya di lagu Aku Sayang Kamu. Cara Iwan Fals menyanyi sih lempenggggg aja. Liriknya sungguh juga lempeenggg… tapi jujurrrrr booo… Ada rasa gemas di situ tapi manis… Check this part:<br />
<br />
“Gampang naik darah. Omong tak mau kalah …. kalau datang senang nona cukup ramah. Bila engkau bicara …persetan logika… sedikit keras kepala. ah dasar betina…<br />
…<br />
Ku suka kamu sungguh suka kamu…<br />
…<br />
Langsat kuning cina warna kulit nona bibir merah muda lesung pipitpun ada<br />
Wajah cukup lumayan dapat point 6 … kalau nona berjalan rembulan pun padam.” (Aku Sayang Kamu)<br />
<br />
Point 6??? Mmmmm… fair enough… tapi ‘rembulan padam?’ haha … pujian yang menyenangkan…. Kalau ada cowok yang ngomong gitu ke aku, aku yang lagi pms-pun akan tersenyum dalam hati dan ‘luluh’ hatiku. <br />
<br />
Lagu lainnya Mata Indah Bola Ping Pong. Nuansanya sama dengan lagu Aku Sayang Kamu. Sangat MENGGODAAA… jadi kalau ada cewek itu digoda, yang salah cewek itu sendiri ya??<br />
<br />
“Jangan marah kalau kugoda sebab pantas kau digoda… salah sendiri kau manis punya wajah teramat manis. Wajar saja kalau kuganggu sampai kapan pun kurindu. Lepaskan tawamu nona agar tak murung dunia…<br />
…<br />
Engkau baik, engkau cantik. Kau wanita aku cinta. Aku puja kau betina. Bukan gombal hehehe… aku yang gila…Wajar saja kalau kuganggu biar mampus aku rindu….” (Mata Indah Bola Ping Pong)<br />
<br />
Bukan bermaksud mengkhianati semangat ‘feminisme’-ku sendiri. Tapi lepas dari kata “Kurang ajar!’ yang sempat lepas dari bibirku, kata-kata yang ada di lagu2 Iwan Fals ini membuatku tersenyum… ‘naughty…naughty”…<br />
<br />
Kalau lagu ini? <br />
<br />
“Seperti biasa aku diam tak bicara hanya mampu pandangi bibir tipismu yang menarik. Seperti biasa aku tak sanggup berjanji hanya mampu katakan aku cinta kau saat ini… entah esok hari … entah lusa nanti… entah… <br />
…<br />
Sungguh mati perempuanku… aku tak mampu beri sayang yang cantik seperti kisah cinta di dalam komik. Sungguh mati perempuanku … buang saja angan-angan itu lalu cepat peluk aku.” (Entah)<br />
<br />
Wkwkwkwkwkwkwk… cowok banget… ngomongnya nggak jelas, orientasinya nyata … masak nggak bisa menjanjikan apa2 tapi yang dilihat ‘bibir cwe-nya’ … membuatku teringat pada salah satu kejadian waktu aku ‘kalap’ dan ‘meracau’ tak tentu didepan seorang cowok hanya untuk dapat komentar ‘bibirmu bagus’ … EH? Astaga??? Mana tatapan matanya seperti orang nggak sadar lagi, … jadilah aku balik kanan maju jalan … kabuuurrr... <br />
N … referensi komikku adalah Kung Fu Boy … so … kisah cinta-nya seperti apa ya?<br />
Nggak pentiiingggg…. Yang penting dipeluk … ooo… dipeluk … hohoho…<br />
<br />
Coba check youtube deh kalo pengin denger lagu2nya.Angelika Riyandari (Ike)http://www.blogger.com/profile/14174155923239723460noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-6775051886757737482.post-83207388334839411092013-11-14T15:02:00.000+08:002013-11-14T15:02:00.954+08:00When Ike Wrote about Loveinilah hasilnya: <br />
<br />
…<br />
Kau belahan jiwaku<br />
(meski aku lebih suka)<br />
belahan dadamu<br />
belahan pantatmu<br />
<br />
…<br />
Kau adalah diriku yang tak pernah kupunya<br />
Kau adalah separuh jiwaku, <br />
Kau adalah separuh nafasku,<br />
No wonder I feel choked and strangled …<br />
Because what I have left is just half of myself… <br />
(translation: Pantas aku merasa sesak nafas dan tercekik … lha yang aku punya cuma separuh jiwa dan separuh nafas… kurang oksigen… ibarat game… kekuatannya cuma 50%)….<br />
<br />
…<br />
Kuberikan seluruh hatiku untukmu<br />
Dan jangan salahkan aku kalau aku jadi kejam dan dingin<br />
Aku sudah tak punya hati lagi<br />
<br />
…<br />
You’ll always be in my heart<br />
Berdesak-desakan dengan semua orang lain yang sudah ada dihatiku…<br />
Aduh … aduh … <br />
<br />
…<br />
I am sorry that I was a coward<br />
For putting you into such a trouble<br />
Never been able to say that I care<br />
<br />
I just dropped these words <br />
to let you know<br />
‘I miss you’<br />
And those words make me understand why I give you trouble and I can’t say that I care…<br />
Because I ‘miss’ you terus… piye to?<br />
(miss = kangen, miss = meleset, kelewatan, ketinggalan)<br />
<br />
…<br />
Kau pernah bertanya padaku apa jadinya aku kalau kau pergi<br />
Aku jawab waktu itu bahwa aku akan merasa seperti kehilangan satu keping puzzle di hidupku<br />
Aku akan sedih dan marah<br />
Aku tak akan mau lagi dan mungkin tak mampu lagi merangkai 1000 keping puzzle itu menjadi gambar yang utuh<br />
Pusing … tahu nggak? Kecil-kecil, bentuknya sama lagi… Mana pekerjaan lain masih banyak… Halah…kok pake ilang segala… … nyebelin…<br />
<br />
…<br />
I can never be a love fighter like you want me to <br />
for I just wanna be a freedom fighter because it sounds lebih gahar….<br />
<br />
…<br />
Kau beri aku cinta<br />
Kau beri aku makan<br />
Kau beri aku minum<br />
Kau beri aku baju<br />
Kau orang Samaria yang baik hati … dan aku cewek matre<br />
<br />
...<br />
Cinta ini hanya kusimpan untukmu<br />
The problem is: aku orangnya pelupa… dulu aku simpan dimana ya???<br />
<br />
…<br />
I love you<br />
I SWEAR<br />
F***, S***, D*****, S** of a B****, M*****f*****, %@&#)()$*&#^&@^^@ <br />
(swear = berjanji, swear = misuh, memaki)<br />
<br />
….<br />
<br />
Ternyata susah untukku yang ‘ndas sempal’ begini untuk mengekspressikan ‘hati’-ku yang sensitive dan romantis … dadadadada…. :D :D :DAngelika Riyandari (Ike)http://www.blogger.com/profile/14174155923239723460noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-6775051886757737482.post-34175047749063998102013-10-09T14:00:00.000+08:002013-10-13T09:38:53.136+08:00Masihkan Kau Benci SelasaKau bilang kau benci hari Selasa.<br />
Aku pikir itu lucu…<br />
Kenapa Selasa? Kenapa tidak hari-hari yang lain?<br />
Rabu, Kamis, Jumat, Sabtu, Minggu, Senin?<br />
Kenapa harus Selasa?<br />
Apa karena di hari itu kau merasa harus bekerja lebih keras dari hari-hari lain?<br />
Benarkah itu?<br />
Bukankah setiap hari, apapun itu, membawa makna dan beban tersendiri buat hidup kita?<br />
Aku ingin bilang padamu: ‘Aku sudah tak peduli pada hari-hari itu’<br />
<br />
‘Have you ever measured your life with your heartbeats instead of clock?’*<br />
<br />
Aku membiarkan hari-hari bernama itu lepas bebas <br />
Aku membiarkan hari-hari bernama itu tanpa makna<br />
Aku tak terikat hari… aku tak terikat waktu…<br />
Aku memaknai hidup di setiap denyut jantungku dan di setiap tarikan nafasku…<br />
<br />
<br />
Thanks 2 Oddy for the inspiration of ‘I hate Tuesday’ and Adimas K. for the phrase*…Angelika Riyandari (Ike)http://www.blogger.com/profile/14174155923239723460noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-6775051886757737482.post-89409471614265421052013-10-03T12:31:00.000+08:002013-10-03T12:31:00.747+08:00… eh ayamnya…Buat orang-orang yang beragama Katolik (tak peduli yang bener2 taat or yang cuma ngaku2 karena nggak berani ngaku atheis karena masih takut dihujat orang or masih khawatir kalau ternyata neraka benar2 ada), pasti akrab dengan yang namanya ‘Pasio’ yang itu lho… bagian Injil yang biasanya dinyanyikan waktu minggu Palma dan Jumat Agung. Nah … ada cerita begini… di suatu Paroki (demi alasan etis, tidak aku sebutkan namanya) … ketika ‘Pasio’ pas di bagian Narrator menyanyikan ‘ayam berkokok’ , narrator itu keliru bernyanyi ‘Petrus berkokok’. Sebenarnya karena seluruh umat sedang serius dan karena pasio itu hal yang sudah diluar kepala selama bertahun-tahun, umat nggak terlalu memperhatikan. Cuma mungkin si narrator itu gugup karena tahu dia salah dia lalu meralatnya … so dia jadi melantunkan gini: ‘Petrus berkokok… (diam sejenak krn sadar kalau salah)…eh…ayamnya’ (coba aja dicoba dilantunkan pakai gaya Pasio) … Jadilah umat malah sadar kalau dia salah dan banyak yang ketawa….Angelika Riyandari (Ike)http://www.blogger.com/profile/14174155923239723460noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-6775051886757737482.post-25532579301733674372013-09-30T13:57:00.000+08:002013-09-30T13:57:00.251+08:00Bed Of RosesSongwriters: Bongiovi, Jon;<br />
<br />
Sitting here wasted and wounded at this old piano<br />
Trying hard to capture the moment this morning I don't know<br />
'Cause a bottle of vodka is still lodged in my head<br />
And some blond gave me nightmares, think that she's still in my bed<br />
As I dream about movies<br />
They won't make of me when I'm dead<br />
<br />
With an ironclad fist I wake up and french kiss the morning<br />
While some marching band keeps it's own beat in my head<br />
While we're talking<br />
About all of the things that I long to believe<br />
About love, the truth, what you mean to me and the truth is<br />
Baby you're all that I need<br />
<br />
I wanna lay you down in a bed of roses<br />
For tonight I'll sleep on a bed of nails<br />
I wanna be just as close as your Holy Ghost is<br />
And lay you down on a bed of roses<br />
<br />
Well I'm so far away the step that I take's on my way home<br />
A king's ransom in dimes I'd give each night<br />
To see through this pay phone<br />
Still I run out of time or it's hard to get through<br />
Till the bird on the wire flies me back to<br />
You I'll just close my eyes, whisper baby blind love is true<br />
<br />
I wanna lay you down in a bed of roses<br />
For tonight I'll sleep on a bed of nails<br />
I wanna be just as close as your Holy Ghost is<br />
And lay you down on a bed of roses<br />
<br />
Well this hotel bar's hangover whiskey's gone dry<br />
The barkeeper's wig's crooked<br />
And she's giving me the eye<br />
Well I might have said yeah<br />
But I laughed so hard I think I died<br />
Ooh yeah<br />
<br />
Now as you close your eyes<br />
Know I'll be thinking about you<br />
While my mistress she calls me to stand in her spotlight again<br />
Tonight I won't be alone<br />
But you know that don't mean I'm not lonely<br />
I've got nothing to prove for it's you that I'd die to defend<br />
<br />
I wanna lay you down in a bed of roses<br />
For tonight I'll sleep on a bed of nails<br />
I wanna be just as close as your Holy Ghost is<br />
And lay you down<br />
<br />
I wanna lay you down in a bed of roses<br />
For tonight I'll sleep on a bed of nails<br />
I wanna be just as close as your Holy Ghost is<br />
And lay you down on a bed of roses<br />
<br />
http://www.elyrics.net/Angelika Riyandari (Ike)http://www.blogger.com/profile/14174155923239723460noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6775051886757737482.post-408715158895264152013-09-20T13:55:00.001+08:002013-09-20T13:55:00.682+08:00Pintu KacaKita bertemu hari itu setelah lama kau menghilang, <br />
‘Dia sibuk show dengan band-nya.’<br />
Kudengar teman-teman kita bicara tentangmu.<br />
Waktu aku melihatmu hari itu kau nampak biasa saja, bercelana jeans lusuh dan baju biru muda yang selalu tampak kebesaran untukmu.<br />
‘Ayo ikut aku,’ ajakmu.<br />
‘Kemana?’ tanyaku ragu.<br />
Sudah lama kita tidak bertemu dan tiba-tiba kau mengajakku pergi, aku tak tahu apa aku akan nyaman untuk pergi bersamamu.<br />
‘Beli ‘pick’ gitar,’ jawabmu.<br />
‘Mmm… oke,’ kataku setuju.<br />
Membeli ‘pick’ gitar bukan kegiatan yang akan membuatku terjebak dalam pembicaraan basa-basi dan panjang lebar tentang kita atau orang-orang sekitar kita yang sedang tak ingin kubicarakan denganmu. Karena itu aku mau pergi bersamamu.<br />
Kau sudah selesai membeli ‘pick’ gitar ketika tiba-tiba kau berjalan menuju ke grand piano yang sedang dipajang di toko alat musik itu.<br />
Aku mengikutimu dengan bodoh.<br />
Kau duduk di bangku piano dan kau melihat ke arahku.<br />
Tatapanmu membuat aku menghentikan langkahku, tepat di sisi depan grand piano itu.<br />
<br />
Dan kau memainkan ‘Bed of Roses’*…<br />
<br />
Aku tidak ingat apa yang kurasakan waktu itu.<br />
Aku tidak ingat apa yang kulakukan waktu itu.<br />
Waktu seakan berhenti … semua tampak kabur…<br />
<br />
Hal pertama yang kurasa setelah kau selesai dengan lagu itu adalah pipiku hangat.<br />
Aku melihatmu, melihatmu tersenyum, melihat matamu berbinar indah.<br />
‘Ayo,’ katamu menyadarkanku.<br />
Kau berdiri dan menunjuk pintu dengan kepalamu.<br />
Tiba-tiba kau berlari ke arah pintu…<br />
‘AYO!’ katamu lagi.<br />
Aku berlari cepat menyusulmu.<br />
Kita sampai ke pintu kaca pada saat yang sama, aku mendorong pintu yang sebelah kiri dan kamu mendorong pintu yang kanan.<br />
Kita tertawa saat kita mendorong pintu itu bersamaan, berlari keluar dan melepaskan pintu itu pada saat yang sama.<br />
Senyap sejenak mencekam kita saat kita berhenti berlari dan menengok ke belakang, melihat dua pintu itu menutup cepat…<br />
Kita diam tak berkata-kata. <br />
Aku tahu kekhawatiranmu sama seperti kau tahu kekhawatiranku.<br />
<br />
‘Kau takut kedua pintu kaca itu akan saling berbenturan dan pecah bukan?’<br />
<br />
Kita berdua kembali tertawa keras dan meneruskan lari ke tempat motor kita di parkir setelah pintu kaca itu menutup dengan tepat, tanpa pecah…<br />
<br />
= Sadarkah kau bahwa dulu kita seperti kedua pintu kaca itu? Kita bersama, bersebelahan, dan ada untuk yang lain… tapi kita rapuh dan beresiko untuk pecah jika kita berbenturan?=<br />
<br />
* Bed of Roses adalah lagu grup Bon Jovi di album Keep the Faith.Angelika Riyandari (Ike)http://www.blogger.com/profile/14174155923239723460noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6775051886757737482.post-58289298319768426682013-09-10T11:50:00.000+08:002013-09-10T11:50:00.444+08:00Mencuri masa laluLucu, <br />
<br />
Hujan dan suara piano yang memainkan lagu yang tidak jelas itu tiba-tiba membuatku teringat padamu. Pada lagu yang pernah kau mainkan dengan grand piano di sebuah toko musik lebih dari 17 tahun yang lalu. <br />
Waktu mungkin sudah mengikis ingatanmu tentang hari itu dan tentang aku tapi tiba-tiba… peristiwa itu segar di ingatanku. <br />
Dan aku merindukanmu… <br />
Karena itu kuijinkan diriku mencuri sedikit waktu di sela bebanku untuk sekedar mencari tahu tentangmu hari ini. <br />
Membaca info tentangmu, melihat fotomu, melihat videomu, membuatku tahu bahwa kita tidak hanya terpisah jarak begitu jauh, tapi juga terpisah waktu dan peristiwa. <br />
Namun masa itu… ketika kita masih muda dan ‘gila’ … pernah kita lalui bersama. Ada saat dimana kita saling memahami dan saling membutuhkan. Ada saat dimana kita berseberangan dan saling menyakiti. Mungkin itu memang tahapan hidup yang harus kita lalui. <br />
Kau pergi ketika aku sudah tak begitu tahu lagi tentangmu. Kita masing-masing telah memilih jalan yang kita inginkan. Pilihan hidupmu dulu sempat mengejutkanku tapi aku yakin bahwa apapun yang terjadi kau pasti bertanggung jawab atas pilihanmu. Dan tampaknya itu yang terjadi. Aku lebih bisa memahamimu dan pilihanmu kini.<br />
Meski aku masih merindukanmu namun sudah saatnya aku harus membiarkan waktu kembali bergulir ke masa kini dan terus bergerak….<br />
<br />
May your day be a good day…Angelika Riyandari (Ike)http://www.blogger.com/profile/14174155923239723460noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6775051886757737482.post-71275416296655325512013-08-18T11:48:00.000+08:002013-08-18T11:48:01.114+08:00Minta PUTUS...Cinta itu sumber inspirasi yang nggak ada habisnya… dibawah ini adalah kata-kata klise yang pernah kudengar dipakai cwe/cwo yang minta putus sama pacarnya:<br />
1. I love you but I’m not in love with you anymore<br />
2. Maafkan aku, sepertinya aku tidak pernah bisa membuatmu bahagia<br />
3. You deserve a better person… I am not the person…<br />
4. Aku sudah berusaha, tapi aku tak bisa<br />
5. Kamu adalah yang terbaik buatku. Tapi sepertinya aku bukan yang terbaik untukmu.<br />
6. Kita terlalu berbeda<br />
7. Aku tahu ini berat, tapi kamu akan menemukan orang lain yang lebih baik dari aku<br />
8. Aku tidak pernah memahamimu, kau juga tidak pernah bisa memahamiku<br />
9. Mungkin memang kita lebih baik memilih jalan sendiri-sendiri<br />
10. Sepertinya hubungan kita ini tidak ada harapan lagi, hanya bisa sampai disini<br />
11. Kamu sempurna, masalahnya adalah aku udah nggak percaya lagi sama kamu<br />
12. Aku sudah tidak punya urusan apa-apa lagi sama kamu<br />
13. Orang tuaku nggak setuju sama hubungan kita<br />
14. Siapa sich loe? Kok gue lupa?<br />
15. Kita putus yuk… bosan nih…<br />
16. Aku sudah tidak bisa menemanimu lagi. Aku doakan kamu bahagia.<br />
17. KITA PUTUS!!!<br />
18. Aku sudah lelah<br />
19. Kalau kita berteman lagi saja gimana?<br />
20. Kaya’nya kita nggak cocok deh…<br />
21. Aku merasa lebih baik aku jadi single <br />
22. Aku ternyata belum siap punya pacar<br />
23. Perasaan setelah jadi pacarmu, aku tekor terus<br />
24. Kamu sudah tidak mempedulikan aku lagi<br />
25. Kamu sudah menyakiti hatiku<br />
<br />
<br />
Ada yang lain? <br />
<br />
Jadi kalau cwe/cwo kamu udah ada tanda2 mau minta putus tapi nggak ngomong-ngomong, print aja note di-atas dan berikan ke cwe/cwo-mu sambil bicara lemah lembut, ‘Yang mau kamu omongkan ada nggak di daftar ini? Kalau iya, tolong dong dilingkari. Jadi kamu nggak perlu ngomong lagi.’ Aku yakin, demi alasan harga diri dia tidak akan mau mengakui bahwa dia mau minta putus. Dan dia akan butuh waktu untuk mengarang kata-kata lain… sementara itu, buatlah dia jatuh cinta padamu lagi.<br />
<br />
Mad AmAngelika Riyandari (Ike)http://www.blogger.com/profile/14174155923239723460noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-6775051886757737482.post-31657987004086345332013-08-05T10:51:00.000+08:002013-08-05T10:51:00.261+08:00Untukmu, hari ini‘Dia selalu menganggapku bajingan,’ katamu sambil menunjukku di depan orang banyak.<br />
Aku hanya tertawa-tawa mendengar tuduhanmu. <br />
Kau benar, selama ini ‘I let myself think that you’re an asshole and treat you like one.’<br />
Jadi, kalau kau pikir aku kejam dan tak berperasaan aku terima semua katamu. Aku selalu menertawakan kebodohan dan mimpi-mimpi kosongmu, aku membuatmu bahan bulan-bulanan lelucon-lelucon konyolku, aku selalu menempatkan diriku di posisi yang berseberangan denganmu, aku tidak pernah minta maaf atas semua hal buruk yang kulakukan padamu, aku tidak pernah berterima kasih atas semua hal baik yang kaulakukan untukku.<br />
Namun kau tak akan pernah tahu bahwa aku juga kejam dan tak berperasaan pada diriku sendiri. Bersamamu dan diam-diam mencintaimu seperti melihat sinetron di layar kaca. Ada tapi tak nyata. <br />
<br />
Ketika kau sedih dan terluka, aku ingin memelukmu… tapi aku tak bisa… aku hanya menangis dalam hatiku…<br />
Ketika kau ditinggalkan sendirian, aku ingin membiarkanmu bersandar padaku… tapi aku tak sanggup… aku hanya bisa berdoa untukmu…<br />
Ketika kau marah, aku ingin menenangkanmu dalam pelukku… tapi aku tak mampu… aku hanya bisa memandangmu kelu…<br />
<br />
Aku menyimpan airmata untukmu, aku menyimpan marah untukmu, aku menyimpan duka di hatiku untukmu, aku menyimpan cinta untukmu …<br />
<br />
<br />
*Jangan pernah minta maaf padaku untuk hal-hal yang tak kau tahu kau lakukan padaku… aku tak butuh maaf itu… maaf itu membebaniku, sungguh…*Angelika Riyandari (Ike)http://www.blogger.com/profile/14174155923239723460noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-6775051886757737482.post-29536054811377433152013-08-01T00:30:00.000+08:002013-08-01T00:30:00.559+08:00Untuk-Mu hari ini ... <br />
<br />
<br />
<span style="font-size: x-large;"><b>Tuhan, jaga aku ...</b></span><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<iframe allowfullscreen='allowfullscreen' webkitallowfullscreen='webkitallowfullscreen' mozallowfullscreen='mozallowfullscreen' width='320' height='266' src='https://www.youtube.com/embed/YtmCBzWKK2E?feature=player_embedded' frameborder='0'></iframe></div>
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
Angelika Riyandari (Ike)http://www.blogger.com/profile/14174155923239723460noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6775051886757737482.post-90014040983546320652013-07-29T13:49:00.000+08:002014-04-04T01:11:40.685+08:00Duh ..."Arep tuku apa maneh?" tanya seorang bapak yang duduk di tangga turun sebuah supermarket.<br />
Bapak itu berbaju abu-abu (atau coklat?) lusuh dengan peci yang sama lusuhnya.<br />
Istrinya (asumsiku) yang memakai baju daster lusuh juga memandang bapak itu dengan pandangan ragu-ragu.<br />
"Duite isih ana?" tanya perempuan itu.<br />
Si bapak hanya senyum-senyum tanpa menjawab. <br />
Dua anak, laki-laki dan perempuan, yang berdiri (dan berbaju lusuh) di dekat perempuan itu ikut memandang bapaknya (asumsiku juga) dengan pandangan harap-harap cemas.<br />
Aku memandang sekilas ke tas plastik bermerek supermarket yang dibawa oleh si bapak.<br />
Isi tas: <b>3 bendel buku tulis baru</b>.<br />
"Es teh wae pak," perempuan itu memutuskan.<br />
<br />
Jlebbbb ... Untuk seorang yang hobi mampir beli kopi di gerai yang sering didatangi banyak orang karena alasan 'lifestyle,' jawaban perempuan tadi seperti menancapkan belati di hati.<br />
<br />
Duh ... sering dengan tanpa alasan aku menghabiskan ratusan ribu hanya untuk sekedar makan atau minum atau keduanya. Karena aku tidak hobi beli produk fashion baru atau make-up baru, aku selalu bisa ngeles kalau dituduh konsumtif or hedonis. Kataku selalu, " Lha kan makan, minum itu kebutuhan manusia. Nggak makan dan minum, manusia bisa mati."<br />
<br />
Jadi sekalipun aku bukan Muslim, di bulan Puasa tahun ini, sepertinya aku disentil sama Tuhan ...<br />
Well, aku akan selalu ingat keluarga (berbaju lusuh) itu setiap kali aku berhasrat untuk makan atau minum yang berlebihan... <br />
<br />Angelika Riyandari (Ike)http://www.blogger.com/profile/14174155923239723460noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-6775051886757737482.post-21595424694679111552013-07-15T11:46:00.000+08:002013-07-15T11:46:01.027+08:00Separuh JiwakuTahukah kamu bahwa aku menyukaimu<br />
Kamu tak tahu bukan?<br />
Bertahun aku menyukaimu, mengagumimu<br />
Kamu adalah diriku yang tak pernah ada<br />
Kamu lakukan hal-hal yang tak berani aku lakukakan<br />
Kamu adalah bagian yang hilang dari hidupku<br />
Sisi lain keping mata uang<br />
Separuh jiwakuAngelika Riyandari (Ike)http://www.blogger.com/profile/14174155923239723460noreply@blogger.com0