Sunday, December 15, 2013

Lagu Cinta Iwan Fals

Bosan mendengar lagu cinta yang mendayu-dayu dan ‘biru’ dan pake bahasa Inggris, aku ‘roamed’ lagu Indonesia. Dapat lagu2nya Iwan Fals. Di tengah ungkapan ‘Sialan!’ yang sempat terlontar waktu mendengarkan lagu-lagu cintanya, aku merasa ada nuansa maskulinitas yang kental di situ. Jujur aku berpikir bahwa mungkin memang kata-kata itu yang ada di benak laki-laki dan diucapkan oleh mereka; bukan hal-hal dan kata-kata romantis seperti yang didambakan oleh para gadis.

Contohnya di lagu Aku Sayang Kamu. Cara Iwan Fals menyanyi sih lempenggggg aja. Liriknya sungguh juga lempeenggg… tapi jujurrrrr booo… Ada rasa gemas di situ tapi manis… Check this part:

“Gampang naik darah. Omong tak mau kalah …. kalau datang senang nona cukup ramah. Bila engkau bicara …persetan logika… sedikit keras kepala. ah dasar betina…

Ku suka kamu sungguh suka kamu…

Langsat kuning cina warna kulit nona bibir merah muda lesung pipitpun ada
Wajah cukup lumayan dapat point 6 … kalau nona berjalan rembulan pun padam.” (Aku Sayang Kamu)

Point 6??? Mmmmm… fair enough… tapi ‘rembulan padam?’ haha … pujian yang menyenangkan…. Kalau ada cowok yang ngomong gitu ke aku, aku yang lagi pms-pun akan tersenyum dalam hati dan ‘luluh’ hatiku.

Lagu lainnya Mata Indah Bola Ping Pong. Nuansanya sama dengan lagu Aku Sayang Kamu. Sangat MENGGODAAA… jadi kalau ada cewek itu digoda, yang salah cewek itu sendiri ya??

“Jangan marah kalau kugoda sebab pantas kau digoda… salah sendiri kau manis punya wajah teramat manis. Wajar saja kalau kuganggu sampai kapan pun kurindu. Lepaskan tawamu nona agar tak murung dunia…

Engkau baik, engkau cantik. Kau wanita aku cinta. Aku puja kau betina. Bukan gombal hehehe… aku yang gila…Wajar saja kalau kuganggu biar mampus aku rindu….” (Mata Indah Bola Ping Pong)

Bukan bermaksud mengkhianati semangat ‘feminisme’-ku sendiri. Tapi lepas dari kata “Kurang ajar!’ yang sempat lepas dari bibirku, kata-kata yang ada di lagu2 Iwan Fals ini membuatku tersenyum… ‘naughty…naughty”…

Kalau lagu ini?

“Seperti biasa aku diam tak bicara hanya mampu pandangi bibir tipismu yang menarik. Seperti biasa aku tak sanggup berjanji hanya mampu katakan aku cinta kau saat ini… entah esok hari … entah lusa nanti… entah…

Sungguh mati perempuanku… aku tak mampu beri sayang yang cantik seperti kisah cinta di dalam komik. Sungguh mati perempuanku … buang saja angan-angan itu lalu cepat peluk aku.” (Entah)

Wkwkwkwkwkwkwk… cowok banget… ngomongnya nggak jelas, orientasinya nyata … masak nggak bisa menjanjikan apa2 tapi yang dilihat ‘bibir cwe-nya’ … membuatku teringat pada salah satu kejadian waktu aku ‘kalap’ dan ‘meracau’ tak tentu didepan seorang cowok hanya untuk dapat komentar ‘bibirmu bagus’ … EH? Astaga??? Mana tatapan matanya seperti orang nggak sadar lagi, … jadilah aku balik kanan maju jalan … kabuuurrr...
N … referensi komikku adalah Kung Fu Boy … so … kisah cinta-nya seperti apa ya?
Nggak pentiiingggg…. Yang penting dipeluk … ooo… dipeluk … hohoho…

Coba check youtube deh kalo pengin denger lagu2nya.

Thursday, November 14, 2013

When Ike Wrote about Love

inilah hasilnya:


Kau belahan jiwaku
(meski aku lebih suka)
belahan dadamu
belahan pantatmu


Kau adalah diriku yang tak pernah kupunya
Kau adalah separuh jiwaku,
Kau adalah separuh nafasku,
No wonder I feel choked and strangled …
Because what I have left is just half of myself…
(translation: Pantas aku merasa sesak nafas dan tercekik … lha yang aku punya cuma separuh jiwa dan separuh nafas… kurang oksigen… ibarat game… kekuatannya cuma 50%)….


Kuberikan seluruh hatiku untukmu
Dan jangan salahkan aku kalau aku jadi kejam dan dingin
Aku sudah tak punya hati lagi


You’ll always be in my heart
Berdesak-desakan dengan semua orang lain yang sudah ada dihatiku…
Aduh … aduh …


I am sorry that I was a coward
For putting you into such a trouble
Never been able to say that I care

I just dropped these words
to let you know
‘I miss you’
And those words make me understand why I give you trouble and I can’t say that I care…
Because I ‘miss’ you terus… piye to?
(miss = kangen, miss = meleset, kelewatan, ketinggalan)


Kau pernah bertanya padaku apa jadinya aku kalau kau pergi
Aku jawab waktu itu bahwa aku akan merasa seperti kehilangan satu keping puzzle di hidupku
Aku akan sedih dan marah
Aku tak akan mau lagi dan mungkin tak mampu lagi merangkai 1000 keping puzzle itu menjadi gambar yang utuh
Pusing … tahu nggak? Kecil-kecil, bentuknya sama lagi… Mana pekerjaan lain masih banyak… Halah…kok pake ilang segala… … nyebelin…


I can never be a love fighter like you want me to
for I just wanna be a freedom fighter because it sounds lebih gahar….


Kau beri aku cinta
Kau beri aku makan
Kau beri aku minum
Kau beri aku baju
Kau orang Samaria yang baik hati … dan aku cewek matre

...
Cinta ini hanya kusimpan untukmu
The problem is: aku orangnya pelupa… dulu aku simpan dimana ya???


I love you
I SWEAR
F***, S***, D*****, S** of a B****, M*****f*****, %@&#)()$*&#^&@^^@
(swear = berjanji, swear = misuh, memaki)

….

Ternyata susah untukku yang ‘ndas sempal’ begini untuk mengekspressikan ‘hati’-ku yang sensitive dan romantis … dadadadada…. :D :D :D

Wednesday, October 9, 2013

Masihkan Kau Benci Selasa

Kau bilang kau benci hari Selasa.
Aku pikir itu lucu…
Kenapa Selasa? Kenapa tidak hari-hari yang lain?
Rabu, Kamis, Jumat, Sabtu, Minggu, Senin?
Kenapa harus Selasa?
Apa karena di hari itu kau merasa harus bekerja lebih keras dari hari-hari lain?
Benarkah itu?
Bukankah setiap hari, apapun itu, membawa makna dan beban tersendiri buat hidup kita?
Aku ingin bilang padamu: ‘Aku sudah tak peduli pada hari-hari itu’

‘Have you ever measured your life with your heartbeats instead of clock?’*

Aku membiarkan hari-hari bernama itu lepas bebas
Aku membiarkan hari-hari bernama itu tanpa makna
Aku tak terikat hari… aku tak terikat waktu…
Aku memaknai hidup di setiap denyut jantungku dan di setiap tarikan nafasku…


Thanks 2 Oddy for the inspiration of ‘I hate Tuesday’ and Adimas K. for the phrase*…

Thursday, October 3, 2013

… eh ayamnya…

Buat orang-orang yang beragama Katolik (tak peduli yang bener2 taat or yang cuma ngaku2 karena nggak berani ngaku atheis karena masih takut dihujat orang or masih khawatir kalau ternyata neraka benar2 ada), pasti akrab dengan yang namanya ‘Pasio’ yang itu lho… bagian Injil yang biasanya dinyanyikan waktu minggu Palma dan Jumat Agung. Nah … ada cerita begini… di suatu Paroki (demi alasan etis, tidak aku sebutkan namanya) … ketika ‘Pasio’ pas di bagian Narrator menyanyikan ‘ayam berkokok’ , narrator itu keliru bernyanyi ‘Petrus berkokok’. Sebenarnya karena seluruh umat sedang serius dan karena pasio itu hal yang sudah diluar kepala selama bertahun-tahun, umat nggak terlalu memperhatikan. Cuma mungkin si narrator itu gugup karena tahu dia salah dia lalu meralatnya … so dia jadi melantunkan gini: ‘Petrus berkokok… (diam sejenak krn sadar kalau salah)…eh…ayamnya’ (coba aja dicoba dilantunkan pakai gaya Pasio) … Jadilah umat malah sadar kalau dia salah dan banyak yang ketawa….

Monday, September 30, 2013

Bed Of Roses

Songwriters: Bongiovi, Jon;

Sitting here wasted and wounded at this old piano
Trying hard to capture the moment this morning I don't know
'Cause a bottle of vodka is still lodged in my head
And some blond gave me nightmares, think that she's still in my bed
As I dream about movies
They won't make of me when I'm dead

With an ironclad fist I wake up and french kiss the morning
While some marching band keeps it's own beat in my head
While we're talking
About all of the things that I long to believe
About love, the truth, what you mean to me and the truth is
Baby you're all that I need

I wanna lay you down in a bed of roses
For tonight I'll sleep on a bed of nails
I wanna be just as close as your Holy Ghost is
And lay you down on a bed of roses

Well I'm so far away the step that I take's on my way home
A king's ransom in dimes I'd give each night
To see through this pay phone
Still I run out of time or it's hard to get through
Till the bird on the wire flies me back to
You I'll just close my eyes, whisper baby blind love is true

I wanna lay you down in a bed of roses
For tonight I'll sleep on a bed of nails
I wanna be just as close as your Holy Ghost is
And lay you down on a bed of roses

Well this hotel bar's hangover whiskey's gone dry
The barkeeper's wig's crooked
And she's giving me the eye
Well I might have said yeah
But I laughed so hard I think I died
Ooh yeah

Now as you close your eyes
Know I'll be thinking about you
While my mistress she calls me to stand in her spotlight again
Tonight I won't be alone
But you know that don't mean I'm not lonely
I've got nothing to prove for it's you that I'd die to defend

I wanna lay you down in a bed of roses
For tonight I'll sleep on a bed of nails
I wanna be just as close as your Holy Ghost is
And lay you down

I wanna lay you down in a bed of roses
For tonight I'll sleep on a bed of nails
I wanna be just as close as your Holy Ghost is
And lay you down on a bed of roses

http://www.elyrics.net/

Friday, September 20, 2013

Pintu Kaca

Kita bertemu hari itu setelah lama kau menghilang,
‘Dia sibuk show dengan band-nya.’
Kudengar teman-teman kita bicara tentangmu.
Waktu aku melihatmu hari itu kau nampak biasa saja, bercelana jeans lusuh dan baju biru muda yang selalu tampak kebesaran untukmu.
‘Ayo ikut aku,’ ajakmu.
‘Kemana?’ tanyaku ragu.
Sudah lama kita tidak bertemu dan tiba-tiba kau mengajakku pergi, aku tak tahu apa aku akan nyaman untuk pergi bersamamu.
‘Beli ‘pick’ gitar,’ jawabmu.
‘Mmm… oke,’ kataku setuju.
Membeli ‘pick’ gitar bukan kegiatan yang akan membuatku terjebak dalam pembicaraan basa-basi dan panjang lebar tentang kita atau orang-orang sekitar kita yang sedang tak ingin kubicarakan denganmu. Karena itu aku mau pergi bersamamu.
Kau sudah selesai membeli ‘pick’ gitar ketika tiba-tiba kau berjalan menuju ke grand piano yang sedang dipajang di toko alat musik itu.
Aku mengikutimu dengan bodoh.
Kau duduk di bangku piano dan kau melihat ke arahku.
Tatapanmu membuat aku menghentikan langkahku, tepat di sisi depan grand piano itu.

Dan kau memainkan ‘Bed of Roses’*…

Aku tidak ingat apa yang kurasakan waktu itu.
Aku tidak ingat apa yang kulakukan waktu itu.
Waktu seakan berhenti … semua tampak kabur…

Hal pertama yang kurasa setelah kau selesai dengan lagu itu adalah pipiku hangat.
Aku melihatmu, melihatmu tersenyum, melihat matamu berbinar indah.
‘Ayo,’ katamu menyadarkanku.
Kau berdiri dan menunjuk pintu dengan kepalamu.
Tiba-tiba kau berlari ke arah pintu…
‘AYO!’ katamu lagi.
Aku berlari cepat menyusulmu.
Kita sampai ke pintu kaca pada saat yang sama, aku mendorong pintu yang sebelah kiri dan kamu mendorong pintu yang kanan.
Kita tertawa saat kita mendorong pintu itu bersamaan, berlari keluar dan melepaskan pintu itu pada saat yang sama.
Senyap sejenak mencekam kita saat kita berhenti berlari dan menengok ke belakang, melihat dua pintu itu menutup cepat…
Kita diam tak berkata-kata.
Aku tahu kekhawatiranmu sama seperti kau tahu kekhawatiranku.

‘Kau takut kedua pintu kaca itu akan saling berbenturan dan pecah bukan?’

Kita berdua kembali tertawa keras dan meneruskan lari ke tempat motor kita di parkir setelah pintu kaca itu menutup dengan tepat, tanpa pecah…

= Sadarkah kau bahwa dulu kita seperti kedua pintu kaca itu? Kita bersama, bersebelahan, dan ada untuk yang lain… tapi kita rapuh dan beresiko untuk pecah jika kita berbenturan?=

* Bed of Roses adalah lagu grup Bon Jovi di album Keep the Faith.

Tuesday, September 10, 2013

Mencuri masa lalu

Lucu,

Hujan dan suara piano yang memainkan lagu yang tidak jelas itu tiba-tiba membuatku teringat padamu. Pada lagu yang pernah kau mainkan dengan grand piano di sebuah toko musik lebih dari 17 tahun yang lalu.
Waktu mungkin sudah mengikis ingatanmu tentang hari itu dan tentang aku tapi tiba-tiba… peristiwa itu segar di ingatanku.
Dan aku merindukanmu…
Karena itu kuijinkan diriku mencuri sedikit waktu di sela bebanku untuk sekedar mencari tahu tentangmu hari ini.
Membaca info tentangmu, melihat fotomu, melihat videomu, membuatku tahu bahwa kita tidak hanya terpisah jarak begitu jauh, tapi juga terpisah waktu dan peristiwa.
Namun masa itu… ketika kita masih muda dan ‘gila’ … pernah kita lalui bersama. Ada saat dimana kita saling memahami dan saling membutuhkan. Ada saat dimana kita berseberangan dan saling menyakiti. Mungkin itu memang tahapan hidup yang harus kita lalui.
Kau pergi ketika aku sudah tak begitu tahu lagi tentangmu. Kita masing-masing telah memilih jalan yang kita inginkan. Pilihan hidupmu dulu sempat mengejutkanku tapi aku yakin bahwa apapun yang terjadi kau pasti bertanggung jawab atas pilihanmu. Dan tampaknya itu yang terjadi. Aku lebih bisa memahamimu dan pilihanmu kini.
Meski aku masih merindukanmu namun sudah saatnya aku harus membiarkan waktu kembali bergulir ke masa kini dan terus bergerak….

May your day be a good day…

Sunday, August 18, 2013

Minta PUTUS...

Cinta itu sumber inspirasi yang nggak ada habisnya… dibawah ini adalah kata-kata klise yang pernah kudengar dipakai cwe/cwo yang minta putus sama pacarnya:
1. I love you but I’m not in love with you anymore
2. Maafkan aku, sepertinya aku tidak pernah bisa membuatmu bahagia
3. You deserve a better person… I am not the person…
4. Aku sudah berusaha, tapi aku tak bisa
5. Kamu adalah yang terbaik buatku. Tapi sepertinya aku bukan yang terbaik untukmu.
6. Kita terlalu berbeda
7. Aku tahu ini berat, tapi kamu akan menemukan orang lain yang lebih baik dari aku
8. Aku tidak pernah memahamimu, kau juga tidak pernah bisa memahamiku
9. Mungkin memang kita lebih baik memilih jalan sendiri-sendiri
10. Sepertinya hubungan kita ini tidak ada harapan lagi, hanya bisa sampai disini
11. Kamu sempurna, masalahnya adalah aku udah nggak percaya lagi sama kamu
12. Aku sudah tidak punya urusan apa-apa lagi sama kamu
13. Orang tuaku nggak setuju sama hubungan kita
14. Siapa sich loe? Kok gue lupa?
15. Kita putus yuk… bosan nih…
16. Aku sudah tidak bisa menemanimu lagi. Aku doakan kamu bahagia.
17. KITA PUTUS!!!
18. Aku sudah lelah
19. Kalau kita berteman lagi saja gimana?
20. Kaya’nya kita nggak cocok deh…
21. Aku merasa lebih baik aku jadi single
22. Aku ternyata belum siap punya pacar
23. Perasaan setelah jadi pacarmu, aku tekor terus
24. Kamu sudah tidak mempedulikan aku lagi
25. Kamu sudah menyakiti hatiku


Ada yang lain?

Jadi kalau cwe/cwo kamu udah ada tanda2 mau minta putus tapi nggak ngomong-ngomong, print aja note di-atas dan berikan ke cwe/cwo-mu sambil bicara lemah lembut, ‘Yang mau kamu omongkan ada nggak di daftar ini? Kalau iya, tolong dong dilingkari. Jadi kamu nggak perlu ngomong lagi.’ Aku yakin, demi alasan harga diri dia tidak akan mau mengakui bahwa dia mau minta putus. Dan dia akan butuh waktu untuk mengarang kata-kata lain… sementara itu, buatlah dia jatuh cinta padamu lagi.

Mad Am

Monday, August 5, 2013

Untukmu, hari ini

‘Dia selalu menganggapku bajingan,’ katamu sambil menunjukku di depan orang banyak.
Aku hanya tertawa-tawa mendengar tuduhanmu.
Kau benar, selama ini ‘I let myself think that you’re an asshole and treat you like one.’
Jadi, kalau kau pikir aku kejam dan tak berperasaan aku terima semua katamu. Aku selalu menertawakan kebodohan dan mimpi-mimpi kosongmu, aku membuatmu bahan bulan-bulanan lelucon-lelucon konyolku, aku selalu menempatkan diriku di posisi yang berseberangan denganmu, aku tidak pernah minta maaf atas semua hal buruk yang kulakukan padamu, aku tidak pernah berterima kasih atas semua hal baik yang kaulakukan untukku.
Namun kau tak akan pernah tahu bahwa aku juga kejam dan tak berperasaan pada diriku sendiri. Bersamamu dan diam-diam mencintaimu seperti melihat sinetron di layar kaca. Ada tapi tak nyata.

Ketika kau sedih dan terluka, aku ingin memelukmu… tapi aku tak bisa… aku hanya menangis dalam hatiku…
Ketika kau ditinggalkan sendirian, aku ingin membiarkanmu bersandar padaku… tapi aku tak sanggup… aku hanya bisa berdoa untukmu…
Ketika kau marah, aku ingin menenangkanmu dalam pelukku… tapi aku tak mampu… aku hanya bisa memandangmu kelu…

Aku menyimpan airmata untukmu, aku menyimpan marah untukmu, aku menyimpan duka di hatiku untukmu, aku menyimpan cinta untukmu …


*Jangan pernah minta maaf padaku untuk hal-hal yang tak kau tahu kau lakukan padaku… aku tak butuh maaf itu… maaf itu membebaniku, sungguh…*

Thursday, August 1, 2013

Untuk-Mu hari ini ...




Tuhan, jaga aku ...












                                                                                                          

Monday, July 29, 2013

Duh ...

"Arep tuku apa maneh?" tanya seorang bapak yang duduk di tangga turun sebuah supermarket.
Bapak itu berbaju abu-abu (atau coklat?) lusuh dengan peci yang sama lusuhnya.
Istrinya (asumsiku) yang memakai baju daster lusuh juga memandang bapak itu dengan pandangan ragu-ragu.
"Duite isih ana?" tanya perempuan itu.
Si bapak hanya senyum-senyum tanpa menjawab. 
Dua anak, laki-laki dan perempuan, yang berdiri (dan berbaju lusuh) di dekat perempuan itu ikut memandang bapaknya (asumsiku juga) dengan pandangan harap-harap cemas.
Aku memandang sekilas ke tas plastik bermerek supermarket yang dibawa oleh si bapak.
Isi tas: 3 bendel buku tulis baru.
"Es teh wae pak," perempuan itu memutuskan.

Jlebbbb ... Untuk seorang yang hobi mampir beli kopi di gerai yang sering didatangi banyak orang karena alasan 'lifestyle,' jawaban perempuan tadi seperti menancapkan belati di hati.

Duh ... sering dengan tanpa alasan aku menghabiskan ratusan ribu hanya untuk sekedar makan atau minum atau keduanya. Karena aku tidak hobi beli produk fashion baru atau make-up baru, aku selalu bisa ngeles kalau dituduh konsumtif or hedonis. Kataku selalu, " Lha kan makan, minum itu kebutuhan manusia. Nggak makan dan minum, manusia bisa mati."

Jadi sekalipun aku bukan Muslim, di bulan Puasa tahun ini, sepertinya aku disentil sama Tuhan ...
Well, aku akan selalu ingat keluarga (berbaju lusuh) itu setiap kali aku berhasrat untuk makan atau minum yang berlebihan...

Monday, July 15, 2013

Separuh Jiwaku

Tahukah kamu bahwa aku menyukaimu
Kamu tak tahu bukan?
Bertahun aku menyukaimu, mengagumimu
Kamu adalah diriku yang tak pernah ada
Kamu lakukan hal-hal yang tak berani aku lakukakan
Kamu adalah bagian yang hilang dari hidupku
Sisi lain keping mata uang
Separuh jiwaku

Thursday, June 27, 2013

Tiga Bapak Tua ...

Pagi ini aku melihat tiga bapak tua ...
Berlari mengejar mobil bak terbuka ...
Bermaksud untuk menumpang (gratis) sepertinya ...
Satu bapak membawa sebuah botol air mineral ...
Setengah penuh dengan air teh bening ...
Entah manis entah tawar ...

I've got mixed feeling ...

Ketika harga bensin naik ...
Ketika harga kebutuhan hidup naik ...
Ketika gaya hidup hedonis mendikte sebagian orang ...
Tiga bapak tua itu mengejar mobil bak terbuka ...
Untuk menumpang (mungkin) ...

Hmmmmppphhh ...
Banyak yang harus diperbaiki di negeriku ini ...
Banyak yang masih bisa aku kerjakan untuk negeriku ini ...

....
Dan aku belum juga selesai dengan revisi thesisku *njeduk-jedukin dahi ke meja* ... arrrrrggghhh ....

Monday, June 17, 2013

‘I love the way you love but I hate the way I’m supposed to love you back’

Mungkin kata maaf tak cukup untuk menebus kesalahanku padamu
Seharusnya aku lebih tahu
Tapi aku tadinya menikmati permainan itu
‘I love the way you love but I hate the way I’m supposed to love you back’*
Bukan hate sebenarnya tapi lebih ke ‘aku tak bisa’
Sepanjang kebersamaanku denganmu kau selalu kelihatan menderita tidak pernah bahagia
Kamu berusaha menjadi orang lain yang bukan dirimu
Aku tak pernah mau mengakui semua itu
Terlalu kejam dan dingin
Aku menyelamatkan diriku sendiri tanpa peduli hancurnya kamu
Hanya kesedihan dan keputusasaan yang kulihat dimatamu
Maafkan aku

*Lirik dalam lagu 'Miss You Love' - Silverchair

Tuesday, May 14, 2013

Women don’t cry

Siapa bilang perempuan bebas menangis? Dari kecil aku diajari untuk tidak cengeng dan aku juga belajar dari perempuan-perempuan di sekitarku untuk tidak menangis bahkan ketika mereka kehilangan orang yang mereka cintai sekalipun. Ketika kakekku meninggal, nenekku tidak menangis. Waktu itu aku yang masih kecil berpikir mungkin nenekku tidak menangis karena dia sudah tua. Akan terasa lucu saja kalau dia yang sudah sangat tua menangisi suaminya yang meninggal. Terlalu romantis dan terlalu ‘lebay’ (?). Tapi yang aku tahu, setelah kematian kakekku, nenekku tidak meninggalkan rumah selama 8 tahun (kecuali sekali ketika pergi ke rumahku untuk menengok adik bungsuku yang lahir). Rasa kehilangan seperti apa dan sebesar apa ya… yang sanggup membuat seseorang tidak keluar dari rumah selama bertahun-tahun?
Bu dheku juga tidak menangis ketika anak laki-lakinya meninggal ketika masih sangat muda (19 tahun). Dia bahkan bilang, ‘Jangan menangis. Kalau kamu menangis, kasihan dia.’ Tapi sampai saat ini kamar anak laki-lakinya tetap dibiarkan kosong dan dibiarkan tetap seperti saat terakhir ditinggalkan oleh penghuninya. Dia juga masih tetap menengok makam anak laki-lakinya setiap hari.
Ibuku juga tidak pernah menangis, setidaknya tidak didepanku…

Wednesday, April 17, 2013

Menjadi perempuan

Perempuan itu berjalan cepat dengan langkah lebar,
Melewati banyak tempat, banyak waktu, banyak peristiwa,
Melalui pujian dan makian, tepuk tangan dan tamparan,
Meretas semua yang ada tak peduli tubuh dan hatinya tercabik dan berdarah-darah

‘Jadi perempuan tidak boleh gampang menyerah, harus kuat, harus bisa mengatasi semua hal tanpa mengeluh, tidak boleh terlihat sedih.’

Dia ingat kata ibunya tentang menjadi perempuan.

Dia ingin berhenti berlari namun dia tak bisa
Dia ingin sekedar merebahkan tubuh dan kepalanya,
Ingin sejenak melepaskan beban yang ada tapi dia tak boleh

‘Perempuan itu tidak boleh hanya bisa mengurus rumah tangga, tapi harus bisa mencari uang sendiri, harus ‘mrantasi’… tidak boleh manja-manja.’

Kata ibunya di lain waktu.

Dia jatuh ketika tubuhnya sudah tak mampu lagi menahan kelelahan
Dia terus bergerak merangkak dengan sisa tenaganya
Dia tak mungkin berhenti

‘Kalau bukan kita, siapa lagi?’

Kata ibunya kembali terngiang di telinganya.

*Untuk perempuan-perempuan kuat di sekitarku*

Tuesday, March 19, 2013

I just don’t understand

I always think that I am a deadly serious person who take everything a bit too seriously than it should be but people always say that I am funny…

Once I said that I wanna be a butterfly but I was not so sure about it because I was too big to be one that I’ll find difficulties to find a flower to shelter myself on…
… people thought I was drunk…

Other time I told them that since I was a child I’ve realized that I’ve been a smart, beautiful, fair, tall, slim, rich, and popular girl/woman…
… people thought I was crazy…

Later I confessed that I was not a virgin anymore and I didn’t have problem with that…
… people said that I was different…

Next I said that my marriage is a mixed marriage… between a woman and a man…
… people laughed at me

Now I told people that I missed them… that’s why I couldn’t see them…
… people didn’t understand me

I really meant what I said … can’t you all trust me?

Tuesday, February 12, 2013

Kau realita tak nyata

Kau bagiku… penuh realita tak nyata, ada tapi tak ada…
Aku tertawa ketika kau bahagia tanpa kau tahu kalau aku tertawa karenamu…
Aku menangis melihatmu terluka tapi kau tak pernah melihat airmata yang mengalir dari mataku…
Aku selalu ada untukmu ketika kau membutuhkanmu tanpa kau peduli aku ada…
Aku ingin memelukmu untuk bilang kalau aku sayang padamu tapi aku tak bisa … Aku hanya mampu memandangmu, berharap kau tahu tanpa aku harus bilang apa-apa…

*Sometimes it is best to leave things unspoken, don’t you think so?*

Wednesday, January 16, 2013

Untukmu yang pergi

Kalaupun aku tak ingin kau pergi
Bisa apa aku?
Yang bisa kulakukan hanyalah menendang semua benda yang ada di depanku
Melempar semua barang yang ada didekatku
Lalu menangis tersedu-sedu setelah itu
Aku marah karena kau pergi
Aku sedih karena kau pergi
Tapi itu tak akan mengubah semua yang terjadi
Dengan senyum yang kupaksakan dan suara yang kutegarkan aku hanya berkata
‘Pergilah kalau memang sudah waktumu untuk pergi.’
Tak ada kata-kata lain yang bisa kurangkai, tak ada lagi yang bisa kulakukan…
Tak juga aku berani berkata ‘Sampai jumpa lagi’ …