Tuesday, March 2, 2010

I ain’t a Princess

Aku tidak ingat kapan aku ‘give up my ideas to be a princess’ … seorang putri… yang memakai gaun putih panjang, bersepatu indah, berwajah lembut, berambut panjang, berkulit terang, sopan santun dan baik hati…;


… mungkin ketika aku menyadari bahwa aku tidak bisa memanjangkan rambut tanpa kelihatan seperti ‘wild ghost chased by old witches’ …;


… mungkin ketika aku sadar bahwa kulitku tidak akan pernah putih dan mulus karena terlalu banyak terpapar matahari dan terlalu banyak luka…;


… mungkin ketika aku tahu bahwa aku tidak bisa duduk diam … jadi cakep cantik manis… karena selalu tergoda untuk bergerak dan berlari … free spirit chasing the wind …;


… mungkin ketika aku menyadari bahwa tubuhku ‘minimalis’ tanpa tonjolan yang cukup berarti untuk kelihatan sexy dan menarik hati laki-laki…;


… mungkin ketika aku memilih untuk tidak menutup mulutku dan ‘just say things from the top of my head’ ketika aku melihat, mendengar, atau mengalami sesuatu yang aku suka atau tidak suka …;


… mungkin ketika aku tahu bahwa aku tidak bisa membedakan kiri dan kanan dengan benar jadi aku tidak bisa menari/berdansa dengan baik tanpa membingungkan orang lain …;


… mungkin ketika aku sadar bahwa mataku lebih mampu memancarkan keseriusan dan kesinisan dibandingkan pandangan yang ‘adorable’ ke orang lain …;


… mungkin ketika aku tahu bahwa tawaku keras dan suaraku ‘travels’ …;


… mungkin ketika aku menyadari bahwa things are not free and work hard is the key …;


… mungkin ketika aku belajar bahwa aku tidak harus menunggu ‘a prince charming (riding in a white horse) … untuk menolongku … karena aku harus mampu menolong diriku sendiri …;


… mungkin ketika aku mengerti bahwa ‘it’s better to laugh than to cry’ …;


masih banyak mungkin yang lain … tapi satu hal yang pasti …


I AIN’T A PRINCESS …

No comments: