Sunday, December 4, 2011

Penyedia Jasa Bunuh Diri

Posting ini rate-nya “R” (restricted) karena berunsur “strong violence”, recommended for mature readers only. #serius

Jaman sekarang emang jaman yang berat untuk anak muda ya? Tuntutan sekolah, kerja, hidup yang luar biasa sejak kecil membuat banyak anak muda jadi “capai dengan hidup.” Akibatnya putus cinta bisa menjadi alasan yang tepat untuk mengakhiri hidup dengan cepat.
Mendengar dan membaca soal teman-teman yang sedikit-sedikit putus asa dan ingin mengakhiri hidup membuatku “capai.” Hasilnya adalah ketika mendengar ada yang berputus asa dan ingin mengakhiri hidup, bukannya simpati dan mencegahnya, aku bersama seorang temanku tersayang yang sama gilanya malah berencana untuk mendirikan perusahaan penyedia jasa bunuh diri.

Step 1
Membuat brosur tentang cara-cara bunuh diri dan resikonya. Contoh:

1. Bunuh diri dengan minum obat pembasmi serangga. Resiko: kalau perut menolak menerima racun itu, ada kemungkinan muntah-muntah. Jadi bukannya mati tapi malah jadi “dirty” and “disgusting” kena muntah.
2. Bunuh diri dengan meloncat dari tempat tinggi. Resiko: matinya jelek. Belum lagi kalau gagal mati malah sakit semua karena patah tulang.
3. Bunuh diri dengan memotong nadi. Resiko: kalau pisau/silet-nya tumpul. Kalau nggak jadi mati malah jadi infeksi.

Yah begitulah kira-kira isinya. Brosur tersebut akan diilustrasi dengan menarik dan artistic. Pokoknya sekalipun banyak dead bodies di sana, tidak terkesan gore.

Step 2
Mengiklankan jasa pelayanan tersebut lewat media massa dengan slogan: “We serve you tilll you die.” Dengan jaminan “Anda tak puas uang kembali.” Tapi tentu saja kami akan “memastikan” bahwa klien kami “puas.”

Step 3
Menyediakan jasa supporter. Iyalah perusahaan penyedia jasa yang baik kan harus bisa menjamin kalau kliennya sukses dan puas dengan layanan yang ada. Jadi para supporter ini perlu adanya untuk menyemangati klien. Ada beberapa bentuk layanan supporter. Contoh:

1. Supporter yang garang bak supporter bola yang akan meneriakkan yel-yel semangat pada klien
2. Supporter yang berupa sekelompok pemusik yang akan menyanyikan lagu-lagu sedih nan merdu untuk klien

Step 4
Additonal service. Kami akan menyediakan juga bunga-bunga atau salju buatan atau dry ice untuk memperkuat efek yang ada.

Karena pekerjaan ini beresiko tinggi (terutama soal biaya) maka pembayaran penuh selalu akan kami minta dimuka. Harus sudah lunas dulu sebelum pelayanan diberikan. Kami juga membuat kontrak yang isinya adalah klien tidak boleh menuntut kami jika ternyata after life tidak sesuai atau tidak seindah yang dibayangkan sebelumnya.

Sekian.
*what a good laugh we had terutama pada bagian supporter. Kami bahkan sempat mengarang lagu yang untuk mengiringi.
*Aku tidak mengingkari bahwa memang ada faktor-faktor pemicu bunuh diri (dan mungkin memang hal itu pilihan terakhir.

4 comments:

bybyq said...

jadi... happy weekend menurut km adalah menghasilkan ide untuk bunuh diri? What a dark soul you have, Mate... -_-''

Adhiksi said...

Aku mau jadi suporternya.. Tapi dengan syarat, pembayarannya juga dibayar dimuka, dan suporter tidak menerima tuntutan dalm bentuk apapun...deal



ƗƗα"̮ƗƗα"̮ƗƗα"̮ƗƗα"̮ƗƗα"̮ƗƗα"̮ :D

Angelika Riyandari (Ike) said...

@byq: a bit freaky ya? But it is fun ... huehehehhehe... habis GEMES sama yg dikit2 pengin bunuh diri. Semakin dibilang "jangan", semakin nekad. Di support aja sekalian...

@adhiksi: another type of supporter: cheerleaders...
eS yU Ai sCi Ai eD Ii... SUICIDE ...

Sumpit said...

Beneran ada kah?