Perempuan itu berjalan cepat dengan langkah lebar,
Melewati banyak tempat, banyak waktu, banyak peristiwa,
Melalui pujian dan makian, tepuk tangan dan tamparan,
Meretas semua yang ada tak peduli tubuh dan hatinya tercabik dan berdarah-darah
‘Jadi perempuan tidak boleh gampang menyerah, harus kuat, harus bisa mengatasi semua hal tanpa mengeluh, tidak boleh terlihat sedih.’
Dia ingat kata ibunya tentang menjadi perempuan.
Dia ingin berhenti berlari namun dia tak bisa
Dia ingin sekedar merebahkan tubuh dan kepalanya,
Ingin sejenak melepaskan beban yang ada tapi dia tak boleh
‘Perempuan itu tidak boleh hanya bisa mengurus rumah tangga, tapi harus bisa mencari uang sendiri, harus ‘mrantasi’… tidak boleh manja-manja.’
Kata ibunya di lain waktu.
Dia jatuh ketika tubuhnya sudah tak mampu lagi menahan kelelahan
Dia terus bergerak merangkak dengan sisa tenaganya
Dia tak mungkin berhenti
‘Kalau bukan kita, siapa lagi?’
Kata ibunya kembali terngiang di telinganya.
*Untuk perempuan-perempuan kuat di sekitarku*