Mending aku tulis dan ngomong ke kamu langsung daripada aku nyesek sendiri. Di dalam pikiran dan hati orang yang pergi, tempat yang ditinggalkannya seakan membeku dan tak pernah berubah, begitu juga orang-orangnya. Waktu berhenti saat dia pergi. Sekalipun secara rasional dia tahu bahwa dia tak mungkin menghentikan waktu dan perubahan, tapi hati dan pikirannya tak mampu merasionalisasi semua itu. Karenanya aku malas pulang. Aku pernah mengalaminya dan tak mau mengalaminya lagi. Rasa asing melihat tempat yang dulunya adalah ‘rumah’ bagiku, dan rasa terasing ketika bertemu dengan orang-orang yang dulu menjadi bagian dari hidupku. Aku rindu pulang, tapi aku takut dengan semua itu. Aku, orang asing untuk diriku sendiri.
"Aku sudah berjalan terlalu jauh untuk bisa kembali
Aku sudah terbang terlalu tinggi untuk bisa pulang lagi"
No comments:
Post a Comment