Nggak mau sombong, tapi ada saat dimana pulsa telpon-ku ke nomor yang pake operator yang sama mencapai ratusan ribu. Nggak ada habisnya. Rekor terakhir sampe 500 ribuan sebelum akhirnya hangus karena aku lupa nggak ngisi sebelum masa pulsanya berakhir. Karena banyak itulah maka aku kadang meminjamkan telponku ke orang lain karena aku tahu aku tidak akan bisa menghabiskan pulsa itu juga dengan pertimbangan aku akan menggelandang sementara ke negri orang. Namun ternyata meminjamkan telpon punya imbas juga … nggak negative sih, tapi bingung…
Ada dalam satu waktu aku mendapat miscall dari nomor yang tidak aku kenal beberapa kali. Lama-lama karena kupikir penting, aku menelpon no tersebut:
Ike Halo…
Rcv Halo…
Ike Saya mendapat telpon dari nomor ini beberapa kali. Ada keperluan apa?
Rcv Lho, saya juga tidak tahu. Saya dapat miscall dari nomor ini beberapa kali.
Ike O ya? Saya tidak pernah merasa menelpon nomor anda tuh?
Rcv Tapi saya ditelpon beberapa kali…
Ike Ok… baik… nama saya ike, saya bekerja di Unika Soegijapranata. Kalau boleh tahu anda siapa?
Rcv Saya B******
Ike Anda kuliah?
Rcv Iya…
Ike Dimana?
Rcv Di Universitas ****
Ike Jurusan?
Rcv *****
Ike Ok…. Kaya’nya saya tahu deh siapa yang menelpon anda, telpon saya waktu itu dipinjam dia. Maaf mengganggu. Terima kasih…
Yup… begitulah …
3 comments:
hahaha... repot ya bu? Aku ga pernah punya pulsa berlebih, yang ada tekor selalu :(
hahaha... pulsa yg beda operator selalu habis Byq ... makanya yg bonus sesama operator jadi banyak ...
pulsanya bagi ke aq madam...wkwkwkkw... *fakirpulsa*
Post a Comment