Kamu Jauh Aku ... cr: igor’s song (?)

Another rainy day in Perth. Wet wet wet. Menggigil di scholar center (karena basah abis  kehujanan dan entah mengapa kok heater-nya ga terasa). Tangan dingin, jari-jari beku. Tapi kepala panas. No!!! not a nice combination. Yup… kepala panas gara-gara this D***** chapter (dduuuhhh aku ga boleh misuh ya harusnya… karena bukan chapternya yang D***** tapi akunya yang Dumb). Okey sedikit curhat: aku suka teori yang aku pakai, teorinya mengalir dan intriguing. Tapi (entah mengapa o mengapa  #dangdut mode: on) aku tidak bisa menjadikan teori itu jadi kerangka solid untuk foundation analisisku … #sigh #sigh #sigh.

Jadi… aku pindah duduk ke dekat jendela besar2 di scholar center untuk cari ‘pemandangan’ baru. Ini salah satu enaknya kerja di scholar center waktu term-break. Bisa cari posisi strategis untuk refreshing tanpa harus merasa bersalah karena occupy tempat orang lain. Heh.

Yeahhh… memandang keluar jendela: hujan deras… brrrrrr tambah mengigil. Tapi… whoooaaaa… ada pemandangan indah. Sekelompok orang sedang berdiri dipinggiran gedung, berteduh dari hujan, sambil mengobrol. (Hahahahaha. Aku baru sadar kalau aku menulis bahwa aku melihat pemandangan ‘indah’ orang2 yang kehujanan ya? Mungkin terlalu lama mengerjakan thesis membuatku jadi SM… Keh). Dan  yang paling membuat hati ini menggelepar (bwahahaha… pilihan kata2ku hari ini bener2 serammmm…) adalah bahwa (?) orang-orang itu memegang gelas kopi take away. OUCCCHHH NOOOO!!! …

Scholar center ini menyenangkan, aku krasan dan nyaman kerja di situ. Tapi ada satu aturan (yang kadang) aku pikir unfair: tidak boleh bawa makanan dan minuman ke tempat kerja kecuali air putih. Kalau mau makan minum harus ke tempat lain: turun ke ground floor. Ada bagusnya buat aku yang suka ‘nyampah’ ini… meja kerjaku jadi bersih dan nyaman untuk kerja. Tapi menderitanya ya kaya sekarang ini, menggigil kedinginan sambil melihat orang-orang minum kopi di kejauhan (aku ada di lantai 2). The fact that  aku masih juga belum menulis sepatah kata pun ke chapter-ku membuatku malas (+feel guilty) untuk turun ke ground floor sekedar untuk cari kopi. Yeeeahaaha… hari ini aku complicated…

Akhirnya kuputuskan untuk: membuka tab baru di Mozilla firefox (hahahahahha… another unproductive act … I know… but I can’t help it… udah latah…). Mengetik: youtube… another tab lagi, mengetik: mail.com… another tab lagi, mengetik: twitter … another tab lagi, mengetik: facebook … , another tab lagi, mengetik: kompas.com

Click… click… click … semua tab aku buka tanpa bermaksud membaca … Cuma biar pikiran ini occupied aja … (see … betapa kacaunya aku hari ini). Click… aku buka facebook… click aku buka facebook page-ku. Atas sendiri ada tag note berjudul “Kamu Jauh Aku” …

… karena tag note ini dari igor… aku pikir ini pasti lagu… (No?) … dan biasanya dia bikin lagu lucu … maka click … aku buka note-nya… ternyata bukan lagu lucu. Ini tentang igor yang ingin mengirim lagu ke fans-nya yang dia tidak tahu namanya dan tidak tahu dimana (huh???) tapi yang sangat menyukai lagu2nya … dan blah blah blah.  Cukup devastating membaca note-nya dengan kondisi kedinginan begini…

But…

Lo Behold! Kalau “beauty is the eyes of the beholder”, aku bisa bilang “meaning is in the head of a reader”… Sekalipun aku ga connect dengan lagu itu, tapi aku suka judulnya: Kamu JAUH Aku …

Ya!

KAMU JAUH AKU oooooOOOOooooo KOPI-ku …

Aku mulai chanting judul itu: “Kamu jauh aku … ooo… kamu jauh aku …” sambil memandang sedih keluar jendela, ke arah gelas-gelas kopi yang dipegang orang-orang yang berteduh dipinggiran gedung …

PS. Andai menulis chapter bisa secepat aku menulis posting ini, aku akan sangat bahagia. But again, you can’t push your luck ya…???