Makanan favoritku adalah mie. Sekalipun aku sudah berusaha keras untuk mendiversifikasikan makanan yang aku konsumsi, mie tetap prioritas utama dalam angan-anganku.
Di salah satu sore yang melelahkan aku super kepengin makan mie, karenanya aku mengajak Danty untuk makan mie di warung makan dekat kampus. Nama tempat makan itu “Mie *****”. Sampai di warung itu, kami duduk dan mulai memesan makanan. (Pj = penjual, Ik(e), Da(nty))
Pj : (mendatangi kami dengan note di tangan)
Ik : Mie ayam, mas… sama es teh manis…
Da: Aku sama … mie ayam … sama es teh manis …
Pj : Maaf mbak, mie-nya habis …
Ik : Huh??? (langsung ‘blank’ … bayangin aja… ini warung judulnya warung mie… tapi kok mie-nya nggak ada… lha aku terus harus pesan apa coba?)
Pj : Mie-nya habis mbak…
Ik : Habis? …. (terdiam sejenak) … sepotong pun nggak ada??? (dengan nada ngarep kelas berat).
Pj : (menggeleng dengan bingung)
Iya lah ya … kalau pun masih ada sepotong … bisa apa dia dengan sepotong bakmi itu …
*ketika kerinduanku pada mie sudah tak tertahankan… Hunny Bunny … aku pengin makan mie … huks huks huks*
No comments:
Post a Comment